Translate

Iklan

Iklan

Proyek Jalan Baru ‘Multiyears’ Terkelupas, DPRD Jember; Rekanan dan Konsultan Jangan Berusaha Menutupi Kenyataan

7/02/22, 18:42 WIB Last Updated 2022-07-02T11:42:53Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Setelah sebelumnya di kecamatan Ambulu, Proyek Multiyears pengaspalan Jalan senilai 664 miliar sepanjang 23 kilometer di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang baru saja selesai dikerjakan,sudah mengkelupas.

Baca juga: Baru Dikerjakan, Proyek Jalan Multiyears Senilai 17 Miliar di Jember Sudah Rusak

Baca juga: Pengerjaan Proyek Multiyears Jember ‘Jeglongan Sewu’ Senilai 16 Miliar di Blater Ambulu,Macet

Baca juga: Proyek Jalan Multiyears Senilai 664 Miliar di Jember Terancam ‘Molor’ Tidak SelesaiSesuai Kontrak

Baca juga: Proyek Jalan Baru Senilai 17 M di Jember Rusak, Anggota DPRD Jatim Minta Aspal DiujiLaboratorium

Baca juga: Ini Alasan Pengerjaan Proyek Jalan Multiyers Senilai Rp. 560 Miliar di Jember,Macet

Kali ini jalan yang terkelupas terletak di Kecamatan Umbulsari dikerjakan PT Tanjong Harapan. Terlihat proyek yang menelan dana sebesar Rp 16,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2021-2022, baru satu minggu digarap, aspalnya sudah rusak.

Dapat laporan warga, Wakil Ketua DPRD Dedy Dwi Setiawan bersama Ketua Komisi C Budi Wicaksono langsung sidak memeriksa Lokasinya di Desa Tegalwangi serta Desa Tanjungsari. Kualitas pekerjaan aspal patut dipertanyakan. Aneh baru seminggu dikerjakan sudah rusak," ujarnya Sabtu (2/6/2022).

Atas kondisi itu, Ketua Komisi C DPRD Budi bakal mengundang kontraktordan menjadwal rapat dengar pendapat bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air. "Rekanan, dan konsultan harus menjelaskan apa adanya. Jangan berusaha menutupi kenyataan. Apakah mereka menjalankan kontrak secara jujur atau tidak? Harus dibuka," tegas legislator Nasdem ini.

Hal senada juga dikatakan, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Jember Yoyok Subagiono, Ia  menyatakan, setiap rekanan wajib memperbaiki kerusakan jalan dalam masa kontrak hingga waktu jatuh tempo untuk perawatan.

Dia menyebut, ada belasan rekanan yang terlibat dalam 30 paket proyek peningkatan jalan dari skema anggaran tahun jamak 2021-2022 senilai Rp 664 miliar. PT Tanjong Harapan salah satunya. Yoyok mengakui, sejauh ini belum ada satu pun proyek yang tuntas untuk layak diserah  terimakan.

Dinas PU Bina Marga telah melakukan peneriksaan serta mengkalkulasi antara hasil pekerjaan dengan estimasi anggaran yang harus dibayarkan ke rekanan. "Ketika dilakukan pemeriksaan tidak sesuai kontrak dan kurang sesuai spesifikasi, kita minta dibongkar dan diperbaiki dulu. Kalau tidak, mereka tidak akan kami dibayar," ancamnya.

Menaggapi hal itu, Direktur PT Tanjong Harapan, Amrullah berjanji segera memperbaiki setiap titik kerusakan. Terutama temuan-temuan warga bersama DPRD. "Proyek masih berjalan. Ada momen masa pemeliharaan, dan mana-mana yang akan diperbaiki pasti kami perbaiki,"tanggapnya

Amrullah menjelaskan aspal yang mengelupas ini, kemungkinan akibat dari berbagai sebab. Seperti pencampuran aspal dengan agregat yang kurang presisi. Selain itu dimungkinkan  adanya kesalahan teknis operasionalnya tatkala menghampar aspal.

Pasalnya, PT Tanjong Harapan membeli bahan dari perusahaan pengolah aspal yang baru berdiri, yakni PT Dita Anugerah. Bukan aspal yang mestinya dibeli kepada PT BKU seperti termuat dalam dokumen penawaran tender oleh PT Tanjong Harapan.

"Memang PT Dita Anugerah ini AMP baru. Jadi, wajar mungkin ada problem produksi. Mungkin material kurang bersih bisa. PT BKU tidak nutut produksinya. Mepet semua, kontraknya mau habis. Paket multiyears sekarang kritis," jelasnya. (naw/eros).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Proyek Jalan Baru ‘Multiyears’ Terkelupas, DPRD Jember; Rekanan dan Konsultan Jangan Berusaha Menutupi Kenyataan

Terkini

Close x