Translate

Iklan

Iklan

Ironis, Pekerjaan Belum Selesai, Kontraktor Proyek Jalan Multiyears di Jember Hentikan Pengaspalan, Ini Alasannya

7/15/22, 18:14 WIB Last Updated 2022-07-15T12:16:56Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Warga Desa Paleran Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur keluhkan buruknya hasil pengerjaan proyek pengaspalan jalan melalui skema Multiyears atau Tahun Jamak tahun 2021 - 2022.

Baca juga: Pengerjaan Proyek Multiyears Jember ‘Jeglongan Sewu’ Senilai 16 Miliar di Blater Ambulu,Macet (Berikut Daftar 30 ruas-ruas jalan dan rincian anggarannya).

Pasalnya sepanjang 1 Kilometer Jalan dari Pasar Paleran ke Desa Karangduren Balung, hanya diaspal satu sisi saja, sementara sisi lainnya masih aspal lama. Akibatnya, Jalan tersebut nampak miring. Lebih Ironis lagi, sebagian dari aspal yang baru diperbaiki sudah mulai terkelupas.

Informasi warga, sejumlah alat berat dari PT Tanjong Harapan selaku Kontraktor pelaksana Proyek senilai Rp 16,7 Miliyar mulai 6 Januari- 4 Juli 2022.dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021-2022 itu sudah tidak ada lagi, dan hanya meninggalkan satu unit slender kecil.

Warga beranggapan proyek itu sudah ditinggalkan. “Mungkin proyek ini, sudah ditinggal kontraktornya, kurang lebih 1 minggu hingga 10 hari lalu, kabarnya sih, sudah pindah ketempat lain, dengar-dengar di Banyuwangi, nggak tau lagi " Ujar Faisol Warga Desa Paleran saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).

Menurutnya, pengerjaan proyek jalan hanya separo ini, menjadi pertanyaan warga. "Apakah ini proyeknya dibuat kayak gini (jalan diaspal Setengah) dan bentuk pengaspalan yang terbaru, tapi kok juga gampang ngelupas?, gak beres ini," keluhnya.

Menanggapi hak tersebut, Direktur PT. Tanjoung Harapan Amrulloh menjelaskan bahwa, penarikan alat berat itu, karena sedang dalam proses perbaikan. Karena memang Sempet dibawa dan digunakan untuk proyek di Banyuwangi.

"Sempet kita pakai beberapa hari ke kabupaten Banyuwangi, tetapi besok kita akan mulai kerja (di Umbulsari) lagi, artinya kita service belakang lah, produksinya kan sehari 600 Ton, kurangnya cuma 5 ribuan lah, Kira-kira tujuh harian selesai," tanggapnya

Diakui kontraknya memang harus selesai 6 Juli 2022, karena tidak nutut,ia mengaku minta perpanjangan ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA)."Sepertinya sudah disetujui, soalanya tinggal 30 persen pekerjaan, ya sabtu depan kemungkinan selesai," katanya.

Sementara Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU, Bina Marga dan SDA Jember Yoyok Subagiono belum bisa memberikan komentar, karena sedang sibuk. "Masih Rapat," tulisnya singkat melalui pesan Whatsapp.

Menurut Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Budi Wicaksono, jika proyek itu diperpanjang, rekanan harus disanksi denda sebesar 1/1000  perhari. "Jadi kalau kontrak proyeknya Rp 16,7 Miliyar, makan dendanya sebesar Rp 16, 7 juta setiap hari, hingga selesai," tegasnya

Legislator Fraksi Nasdem ini, akan memanggil Dinas PU,Bina Marga dan SDA dan beberapa rekanan, guna menjelaskan capaiannya. "Selasa besok rekanan yang capaian pekerjaannya dibawah 90 persen kita undang. Mungkin ada 4-5 rekanan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa Jember membangun 30 titik proyek multiyers senilai 664 miliyar yang dianggarkan dari APBD tahun 2021 dan tahun 2022. Bahkan Bupati menargetkat jelang puasa atau lebaran 2022  masyarakat sudah bisa menikmati hasil proyek ini.

Proyek ini diharapkan berdampak multiplier efek terhadap bergairahnya ekonomi, terutama pariwisata di Jember. "Jika kurang bagus, kita bongkar semuanya," ucap Hendy usai meninjau lokasi proyek di Ambulu-Kotta Blater di Desa Sidodadi Tempurejo, Senin (24/1/2022) lalu. (naw/eros).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ironis, Pekerjaan Belum Selesai, Kontraktor Proyek Jalan Multiyears di Jember Hentikan Pengaspalan, Ini Alasannya

Terkini

Close x