Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan sekolah dengan kurikulum dan pendekatan yang khusus bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena berkebutuhan khusus fisik, emosional, mental sosial, tetapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik di SLB Negeri Jember sangat beragam dan salah satu yang berhasil diidentifikasi adalah komunikasi verbal baik secara ekspresif dan reseptif pada siswa tuna rungu. Oleh karena itu sinergi antara akademisi Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Trismayanti Dwi Puspitasari, Leli Kurniasari, Arvita Agus Kurniasari dan Bhennita Sukmawati dari IKIP Jember serta Kepala Sekolah SLBN 1 Jember yaitu Umi Salmah menjadi penggerak untuk memperkenalkan aplikasi Ariot sebagai media permainan edukasi bagi peserta didik penyandang disabilitas tuna rungu.
Lebih lanjut para akademisi juga menyadari bahwa selama ini metode pembelajaran yang diberikan kepada anak tuna rungu masih menggunakan metode konservatif dengan pemberian materi secara klasikal sehingga anak menjadi pasif dan kurang responsif.
Sementara itu proses pembelajaran bagi penyandang difabel tuna rungu memiliki banyak metode salah satunya berupa ilustrasi bacaan gambar yang komunikatif terlebih di era perkembangan teknologi saat ini proses pembelajaran dapat dilakukan melalui media pembelajaran/tools digital.
Media pembelajaran yang disajikan secara digital ini didesain dengan tampilan yang menarik, sehingga dapat memberi ketertarikan siswa untuk belajar. Berdasarkan hal tersebut metode pembelajaran yang cocok digunakan yaitu menggunakan game berbasis augmented reality berbasis android untuk menyikapi permasalahan yang ada di sekolah.
Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang dapat menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya dalam bentuk tiga dimensi memanfaatkan AR pada smartphone berbasis system operasi Android. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan terus berinovasi sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi.
Kegiatan yang dilakukan oleh para akademisi perguruan tinggi dan sekolah ini merupakan rangkaian kegiatan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan sumber dana PNBP Polije Tahun Anggaran 2022. Pendampingan yang dilakukan oleh para akademisi perguruan tinggi dan sekolah ini menyisir salah satu sekolah luar biasa di Kabupaten Jember yaitu Sekolah Luar Biasa Negeri Jember yang berlokasi di Jl. dr. Subandi Gg. Kenitu No. 56, Patrang, Kec. Patrang, Kab. Jember Prov. Jawa Timur.
Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui tahapan kegiatan dimulai dari persiapan dengan melakukan wawancara ke sejumlah ahli atau pakar di bidang difabel (tuna rungu) dengan tujuan untuk menyamakan presepsi terhadap suatu pokok pembahasan.
Kemudian tim mendesain dan membuat aplikasi, serta mengevaluasi. Setelah evaluasi dan uji kelayakan aplikasi, maka kegiatan pengabdian di lapangan diawali dengan melakukan serah terima aplikasi dan perangkatnya serta pelatihan singkat kepada guru-guru dan siswa di SLBN 1 Jember.
Melalui program PKM ini tim pengabdian kepada masyarakat telah mengembangkan sebuah aplikasi ARIOT (Augmented Reality Internet of Things) sebagai media permainan edukasi pertanian cerdas kepada para siswa penyandang disabilitas tuna rungu SLBN 1 Jember.
Aplikasi ini dikembangkan sebagai upaya menumbuhkan agro-entrepreneurship kepada para siswa penyandang disabilitas tuna rungu. Sumbangsih aplikasi dan perangkatnya diharapkan membawa manfaat yang besar bagi perkembangan dan pengalaman pembelajaran para siswa di SLBN 1 Jember.
Lebih jauh kedepannya, tim pengabdian akan mengembangkan aplikasi yang layak untuk dikomersialisasi dengan fitur-fitur baru yang lebih lengkap. Pada kesempatan ini para akademisi yang telah bersinergi menyampaikan terima kasih kepada P3M dan Polije yang telah memfasilitasi dan mendanai serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Luar Biasa Negeri Jember, sehingga upaya-upaya yang bertujuan untuk kemanfaat masyarakat dapat berjalan dengan baik dan intensif. (*)
