Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Usai Gorok leher anak kandungnya hingga tewas. Sang ibu (H), warga Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jatim berinisial NJ berusaha bunuh diri dengan menyayat lehirnya hingga mengalami luka kritis.
Beruntung aksi tidak terpuji tersebut masih bisa digagalkan oleh suami dan tetangganya. Hingga saat ini HL masih mendapatkan perawatan serius di RSUD dr.Soebandi Jember.
Tragedi berdarah yang menimpa NJ, anak berusia 5 tahun yang masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak di wilayah setempat pada Jumat (09/06/2023) dini hari saat tetangga sedang terlelap sekitar Pukul 02.00 WIB itu pertama kali diketahi suaminya sendiri.
Saat itu terdengar suara ngorok di kamar yang terkunci. "Setelah didobrak, anak sudah dalam kondisi leher nyaris putus dan tidak bernyawa lagi, Kemudian sang ibu, mencoba bunuh diri. Namun berhasil digagalkan suami dan warga setempat," kata Feri, salah seorang tokoh warga sekitar.
Menurutnya, HL diduga mengalami gangguan jiwa dan sering kambuh dalam beberapa tahun terakhir."Kadang tertawa sendiri dan bicara sendiri. Katanya kena jin, tidak disangka, pelaku tiba-tiba tega melakukan aksi tragis ," jelasnya.
Menurut salah-satu gurunya, korban dikenal sosok siswa yang pintar dan cerdas. "NJ siswa kelas A yang pintar dan sangat rapi kalau menggambar, Ia juga sopan dan hormat pada guru, Ia juga pendiam dan tidak banyak bicara dan disukai banyak temannya," kenang Ibu yang akrab disapa Bu Sur ini.
Dengan beredarnya informasi bahwa siswa kesayangannya itu meninggal dunia dengan kondisi yang memprehatinkan, dirinya mengaku tidak menyangka. "Tidak menyangka sama sekali dan tidak ada tanda-tanda. Semoga diberikan kesabaran," katanya.
Informasi media ini bahwa Jenazah korban, NJ langsung dimandikan oleh masyarakat setempat. Untuk selanjutnya dikebumikan di pemakaman keluarga di daerah setempat. Sementara pelaku, saat ini masih ditangani serius di RSD dr. Soebandi Jember akibat sayatan benda tajam di lehernya.
Sampai berita ini dipublikasikan, pihak kepolisian masih belum bersedia memberikan keterangan, karena masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. (eros)
