Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Alasan ribuan massa pendukung Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Partai Amanat Nasional (PAN) Abdus Salam Senin (4/3/2024) dini hari kepung Lokasi Rekapitulasi KPU di Aston Jember untuk menuntut keadilan
Pasalnya perolehan suara ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Jember calon nomor urut 1 daerah Pemilihan (Dapil) IV (Jember-Lumajang) yang akrap disapa Cak Salam ini lenyap saat proses penghitungan ulang di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Suberbaru beberapa hari lalu.
Mereka meradang, lantaran saat rekapitulasi ulang atas rekomendasi Bawaslu atas kecurangan pemilu yang dilaporkan Internal caleg DPR RI Partai Golkar di 111 Tempat pemungutan Suara (TPS) di 6 Desa se Kecamatan Sumberbaru, mengurangi suaranya namun tidak hadirkan saksi partainya.
”Kedatangan kami kesini hanya untuk menuntut keadilan, kembalikan suara Cak Salam, Cak Salam tidak anarkis Percepat mediasi seperti yang dijanjikan saat aksi di Suberbaru, jika tuntutan kami tidak di penuhi kami akan tetap bertahan” Teriak massa aksi yang datang dini hari hingga pagi hari
Aksi yang dimulai jam 01.00 wib dini hari akhirnya bisa dibubarkan jam 03.00 wib, ketika Cak Salam datang untuk menenagkan massa. Salam minta massa aksi pulang dulu istirahat, karena sudah ada kesepakatan, rekomendasi dilaksanakan besuk, (hari ini; red) jiak masih ingkar kita datang lagi. Sanggup. ”Sanggup teriak massa uyang akhirnya membubarkan diri.
”Kita disini nagih janji dan meminta rekomendasi dari penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu yang kemaren sudah dijanjikan di saat aksi di Suberbaru, tetapi nyatanya hingga hari ini masih belum ditindaklanjuti”. Katanya kepada sejunmlah awak media
Menurutnya, bahwa massa itu datang ini secara sukarela, bukan diminta,. Untuk itu KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara negara, benar-benar bertindak adil dan bertanggiungjawab atas carut-marutnya Pileg di Jember
”Apabila besuk rekomendasi yang dijanjikan masih diingkari, kita akan mengerahkan massa lebih besar lagi. ”Yang jelas massa ini, sebenarnya tanpa dikerahkan pun, dengan sukarela bergerak sendiri kesini. Ini belum kita mengerahkan struktur partai kita
Salam menilai peristiwa ini menunjukkan betapa bobroknya penyelenggara, ketidaksiapan dan ketidaktegasan ini menimbukan kecurangan dimana-mana,, ”Ketidaksipan KPU dan Bawaslu menyiapkan pemilu yang jujur dan adil inilah yang merugikan kita semua”. keluhnya
Ia berharap penyelenggara negara ini Kedepan benar-benar steril dari partai manapun dan harus benar-benar berdiri independen untuk bangsa dan negara ini agar masyarakat mendapatkan haknya, ”Kalau penyelenggara berdiri sesuai jalurnya, kejadian seperti ini tidak akan ada”, lanjutnya
karena kita semuanya tau caleg – caleg itu berjuangnya seperti apa? Sangat luarbiasa bahkan ia mengorbankan segala sesuatunya untuk menjadi wakil rakyuat, tapi faktanya apa, ternyata penentu kemenangan itu malah penyelenggaranya bukan masyarakat.
”Saya berharap ini menjadi pelajaran besar menjadi koreksi bagi kita semuanya, bahwasanya kedepan, mudah-mudahan npenyelenggara itu benar-benar bisa bertindak independen untuk memilu yang adil dan jujur”Pungkasnya. (eros)