Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pengabdian Masyarakat (TPM) Politeknik Negeri Jember (Polije) Tahun 2024 memberikan edukasi dan pelatihan pemeliharaan pada tanaman kelapa berbasis Good Agriculture Practice.
Kegiatan ini didasarkan pada minimnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh mitra mengenai cara pemeliharaan kelapa yang benar. Sejak introduksi kelapa tahun 1990 di Kecamatan Gumukmas, budidaya kelapa yang dilakukan oleh mitra secara mandiri dan minim sekali pendampingan yang intensif dari instansi.
Tim pelaksana terdiri dari Ramadhan Taufika, Dyah Nuning Erawati, Usken Fisdiana, dan Siti Humaida, yang meruapakn dosen Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember memberikan pelatihan pemeliharaan pada komoditas kelapa berbasis GAP.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam empat rangkaian kegiatan yaitu, edukasi, pelatihan pemeliharaan tanaman kelapa mulai dari teknik pengairan, pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian gulma dan hama kwangwung, serta monitoring dan evaluasi .
Tim Polije memulai kegiatan pengabdian kepada mitra petani di Desa Menampu Kecamatan gumukmas dengan memberikan edukasi tentang teknik pemeliharaan kelapa berbasis GAP. Pemaparan materi edukasi dilakukan secara tatap muka secara langsung dengan topik edukasi yaitu pemeliharaan tanaman kelapa mulai dari teknik pengairan, pengolahan tanah, pemupukan, serta pengendalian gulma dan hama kwangwung.
Ketua Tim Pelaksana, Ramadhan Taufika menyatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud pengabdian civitas akademika Polije kepada mitra dengan mengimplementasikan IPTEKS untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Jember. Kegiatan ini terlaksana dengan pendanaan dari Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana PNBP Tahun 2024.
“Mitra petani di Desa Menampu Kecamatan Gumukmas sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengabdian mulai tahap edukasi sampai pelatihan pemeliharaan tanaman kelapa. Mitra berharap kegiatan ini tidak hanya sampai kegiatan ini saja, tetapi berkelanjutan sampai dengan pendampingan pemeliharaan tanaman kelapa” papar Ramadhan Taufika.
Abu, perwakilan mitra petani di Desa Menampu memberikan keterangan bahwa Kegiatan Pengabdian yang dilakukan oleh dosen Polije memberikan ketrampilan dan wawasan yang baru kepada kami dalam hal pemeliharaan tanaman kelapa yang benar.
Menurutnya Sebelum kegiatan ini terlaksana, kami memelihara tanaman kelapa di kebun dengan pengetahuan dan ketrampilan yang seadanya, sehingga tanaman kelapa banyak yang mati ketika umur 1-2 tahun karena terserang hama kwangwung. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, petani di Desa Menampu dapat menanam kelapa dengan benar dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang”, harapnya.
Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember akan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi budidaya kelapa dan pendampingan yang berkelanjutan kepada mitra petani di Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Kegiatan pendampingan yang dilakukan yaitu memberikan solusi terhadap kendala selama proses budidaya dan pemeliharaan tanaman kelapa.
Kegiatan pengabdian ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan pengembangan potensi wilayah di Desa Menampu. “Kami berharap Dosen Politeknik Negeri Jember terus mendapatkan dukungan fasilitas untuk memberikan edukasi dan pelatihan budidaya kelapa kepada mitra petani yang memiliki potensi untuk pengembangan tanaman kelapa yang bermanfaat untuk peningkatan ekonomi pada masa mendatang”, tambah Ramadhan Taufika. (*)