Translate

Iklan

Iklan

Ngaku Wartawan Memo Dan PWI Jember Ditangkap Polisi

2/24/15, 19:00 WIB Last Updated 2015-02-25T07:50:52Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Adi Jatmiko (41) yang mengaku wartawan Memo Timur Selasa (24/2) sekira pukul 11.00 WIB tertangkap basah, usai liputan lomba Posyandu di Dusun Grobyok, Desa Tanjungrejo, kecamatan Wuluhan Jember.

Aksi ini diketahui, karena ID Card yang dipakai, tertulis Persatuan Wartawan Indonesia, wartawan MEMO. “Begitu ditanya mengaku sebagai wartawan Memo sambil menunjukkan press card yang dibawanya,” ujar Tabroni, wartawan Harian Pagi Memo Timur Senin (24/2).

Ketika diajak bicara baik-baik untuk menyerahkan ID Card nya, Menurut Roni, pelaku yang diketahui Warga Dusun Krajan Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat ini malah berkacak pinggang, sehingga membuat emosi sejumlah wartawan, Kemudian pelaku diserahkan ke Mapolsek Wuluhan untuk diproses hukum.

Karena tidak ingin medianya tercemar, Roni panggilan akrab Tabroni sebenarnya sudah lama mencari pelaku, dan baru selasa kemarin pelaku ketemu saat sedang makan disalah satu warung yang ada di Dusun Grobyok Desa Tanjungrejo Wuluhan Jember.

Informasi beberapa kepala desa, selama ini sering didatangi pelaku meminta uang, Ironisnya, untuk meyakinkan masyarakat, dia juga memasang logo Memo Timur di akun facebooknya, Bahkan, di kontak BBM-nya. karena perbuatanya dianggap meresahkan, pelaku dibawa ke polisi.

 “Ya awalnya saya tidak tahu kalau orang yang selama ini mengaku wartawan memo adalah dia mas, justru saya dikenalkan oleh teman saya kalau ada wartawan memo, ketika ketemu, saya tanya pres cardnya dan ternyata dia punya, setelah saya jelaskan kalau saya juga dari memo dan meminta pres cardnya baik-baik tidak dikasih, malah dia menunjukkan kartu LSM dan Kartu PWI, kemungkinan kartu tersebut juga palsu, karena terus ngotot ya saya laporkan ke Mapolsek Wuluhan,” ujar Roni.

Sebelumnya, dia sempat mencokot nama mantan wartawan Memo Timur yang langsung diklarifikasi, sebagai inisiatifnya sendiri.
“Saya pesan sendiri tanpa ada yang menyuruh di percetakan Kalisat. Tapi, saya lupa nama dan tempatnya,” ujarnya, tertunduk.

General Manager Memo Timur Sukoco, SH, saat di konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus ini, sebab pihaknya sudah merasa dirugikan oleh pelaku dengan tindakannya yang tidak terpuji.

“Kami tetap akan meneruskan laporan ini dan tidak akan mencabut, biar ada efek jera buat pelaku, yang jelas saya sudah mendapat informasi beberapa pejabat kalau yang mengaku wartawan memo timur tidak hanya dia saja, masih banyak yang lainnya, dan semoga segera tertangkap,” ujar Sukoco.

Hal senada disampaikan Pimred Memo Timur Isma Hakim Rahmat, Menurut Isma kasus ini harus ditangani serius, agar masyarakat tidak mudah percaya oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan sehingga mewaspadai terjadinya tindak pidana penipuan, penggelapan, hingga pemerasan.

Kapolsek Wuluhan AKP. Jumadi membenarkan laporan tentang wartawan gadungan yang mengaku dari harian pagi memo timur, pelaku sendiri saat ini sudah diamankan, “Benar  mas, pelaku sudah kita mintai keterangan dan kita amankan, serta semua unsur untuk menjerat pelaku sudah terpenuhi,” ujar Jumadi.

Sementara itu dari pengembangan yang dilakukan kepolisian, pelaku mendapat pres card yang dipesannya sendiri, sehingga beberapa kartu yang dibawanya seperti kartu anggota PWI, dan pres card memo adalah palsu, “Yang jelas kartu anggota yang dibawanya palsu mas,” ujar penyidik. (*/mam/eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ngaku Wartawan Memo Dan PWI Jember Ditangkap Polisi

Terkini

Close x