Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Limbah
Gerbage Dan Wesege yang diduga berasal dari kapal bertonase besar mencemari pantai
desa Duwet Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Namun
piihaknya segera turun ke lokasi untuk memastikan adanya limbah itu. Halil juga
mengaku selama ini belum ada kordinasi dari pihak Syahbandar Kalbut adanya limbah
tersebut dan pihak Syahbandar juga bertanggung jawab karena Syahbandar juga
punya hak dan wewenang adanya limbah dari kapal itu. (edo).
Akibat limbah
tersebut warga yang resah meminta Dampak
Lingkingan Hidup (DLH), Situbondo beserta pihak Syahbandar segera turun tangan dalam
penindakan juga pengawasan atas aktivitas kapal yang membuang limbah di pantai
desa Duwet.
"Usai mendapat
informasi terkait adanya limbah Gerbage Dan Wesage, kami bersama-sama warga langsung
melakukan pengecekan di Pantai desa Duwet Situbondo untuk melihat kebenaran itu
dan ternyata memang itu benar adanya” kata Halik
salah satu warga setempat, Kamis ( 1/11/2018).
Menurut pria
yang juga aktivis itu, bahwa limbah dari aktivitas kapal Gerbage dan Wesege yang
kerap bersandar di tepi pantai itu mencemari pantai, jika dibiarkan jelas pantai akan
tercemar, dan mengganggu nelayan, karena
pantai itu merupakan dermaga tempat menambatkan perahu sekaligus tempat
mencari penghidupan.
Sementara Kepala
Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kalbut, Nanang Efendi, mengaku belum
mendapatkan laporan, namun ia mengatakan di pantai itu bukan wilayah
kewenagnnya melainkan Kekewenagan KSOP Pelabuhan panarukan, karena lokasi
limbah masuk di wilayah Kecamatan
Panarukan.
"Namun
kami sangat berterima kasih atas informasi ini
dan akan segera melakukan pengecekan,Jika memang itu benar adanya limbah
yang berasal dari Kapal yang membuang di tempat itu pihaknya akan segera berkordinasi
dengan pihak DLH dan Juga Pihak Syahbndar Panarukan untuk cepat mengambil
tindakan tegas.
Terpisah juga
di konfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Situbondo Halil mengaku selama ini
tidak tahu tentang adanya limbah dan belum ada laporan dari masyarakat. " Selama
ini kami belum tahu dengan adanya limbah itu , justru saya mendapatkan laporan
atau informasi ini teamn wartawan ,
" ujarnya.