“Jika terjadi pelanggaran penerima raskin, misalnya orang kaya dapat ataupun sebaliknya “dia miskin tapi tidak dapat”, bahkan penerimaan raskin tidak sesuai aturan, yaitu 15 Kg/orang. Silahkan laporkan saja pada aparat atau pihak-pihak yang berwenang, Sehingga apa yang dicanangkan oleh Bulog dan Pemkab itu sesuai dengan aturan yang ada”.
Karena hal ini merupakan amanat undang-undang, sudah seharusnya Pemerintah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Demikian ditegaskan Pejabat Bupati Jember, Teddy Zarkasi Selasa (18/1) saat Launching dan sosialisasi program raskin tahun 2011 sekaligus menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan rumah Tangga sasaran (RTS) di Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates.
Acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran Kepala SKPD, Camat dan Lurah se-Kab Jember, serta perwakilan rumah tangga sasaran penerima Raskin. Bulog Sub Divre XI Jember akan meluncurkan beras Raskin sebanyak 3500 ton beras bagi rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 237 penerima manfaat yang dikategorikan sangat miskin (RTSM).
Dalam Kesempatan itu Zarkasih, juga mengukapkan bahwa kesedian pangan di Jember sangat tercukupi, terutama untuk ketersediaan pangan bagi masyarakat miskin ataupun yang sangat miskin. Zarkasih juga mengungkapkan bahwa dirinya bertekad akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat dalam rangka mensejahterahkan masyarakat kecil.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh, menurut Wahyudi kebutuhan beras di Kabupaten Jember sampai hari ini masih bisa dikatakan mencukupi. untuk program raskin. “Bulog Jember akan menggelontorkan sekitar 3500 ton untuk 237 RTS yang ada di Jember”. jelasnya
