“Karena Kegiatan ini hanya untuk
memeriahkan kegiatan BBJ “jadi penggembira. Kami tidak menerima bantuan dari
Panitia BBJ. Jadi, kami harus mencari biaya sendiri untuk kegiatan ini”. (Panitia)
Jember, MAJALAH-GEMPUR,COM. Tidak semua kegiatan
yang dilaksanakan pada Bulan Berkunjung “BBJ” Jember 2012 mendapat bantuan dari
Pemkab Jember. Kegiatan Lomba DRUM BAND tingkat Pelajar se-kabupatem Jember ini tidak mendapat subsidi dari anggaran
panitia BBJ yang diambil dari Dana KONI sebesar 6.5 Milyar tersebut. Kegiatan ini
terselenggara berkat bantuan dari sponsor dan hasil swadaya.
Meski demikian kita tetap komitmen agar kegiatan DRUM BAND ini bisa maju dan dapat diterima masyarakat Untuk itu pada bulan Nopember 2012 nanti kita akan menyelenggaran kegiatan yang lebih besar dengan 4 katagori kegiatan lomba.
"Biaya pelaksanaan kegiatan ini,
murni kami peroleh dari bantuan dari sponsor dan hasil swadaya, bahkan pesertanyapun
juga tidak kami pungut biaya sama sekali "Gratis". Demikian ungkap
salah satu panitia yang juga pengurus BDBI, Hadrawi saat dihubungi Gempur usai
acara penutupan Minggu sore, 24 Juni 2012 di Jember.
“Karena kegiatan ini memang hanya
penggembira, hanya untuk memeriahkan kegiatan BBJ saja. Jadi ya… kami harus mencari biaya sendiri
mas". Tambahnya.
Menurut Hadrawi, kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta mulai
dari tingkat TK, SD, dan tingkat lajutan (SMP dan SMA). Masing masing dari TK
sebanuyak 2 peserta, SD 13 peserta dan dari lanjutan sebanyak 15 peserta.
Meski demikian kita tetap komitmen agar kegiatan DRUM BAND ini bisa maju dan dapat diterima masyarakat Untuk itu pada bulan Nopember 2012 nanti kita akan menyelenggaran kegiatan yang lebih besar dengan 4 katagori kegiatan lomba.
Tidak seperti even-even BBJ lainnya, seperti
JCC, Kasti, Yamaha Cap Rice dan kegiatan-kegiatan spectacular lainnya, Pejabat
teras Pemkab Jember hadir dalam kegiatan tersebut, tidak jaranga menunggu sampai acara usai, bahkan terkadang Kepala Humaspun turun tangan sendiri ke lapangan. termasuk
dalam pemberian hadiahnyapun diserahkan langsung oleh Bupati Jember MZA Djalal dan
atau Pejabat Teras Pemkab lainnya.
Demikian juga dari segi anggaran, rangkaian
kegiatan lomba BBJ, biasanya disamping mendapatkan anggaran dari uang
pendaftaran, Sponsor, juga mendapat suntikan dana dari anggaran BBJ yang
diperoleh dari dana KONI tersebut.
Salah satu contoh adalah Lomba kerapan Sapi di Tanggul. Dari anggaran 969 juta, Panitia menerima bantuan dari Pemkab Jember, melalui panitia BBJ yang diambilkan dari dana KONI sebesar 100 Juta. 400 juta dari seponsor dan sisanya dari swadaya kepala Desa Tanggul Wetan.
Salah satu contoh adalah Lomba kerapan Sapi di Tanggul. Dari anggaran 969 juta, Panitia menerima bantuan dari Pemkab Jember, melalui panitia BBJ yang diambilkan dari dana KONI sebesar 100 Juta. 400 juta dari seponsor dan sisanya dari swadaya kepala Desa Tanggul Wetan.
Berdasarkan pantauan Gempur di lapangan,
dalam Kegian Lomba DRUM BAND tingkat
pelajar se-kabupaten Jember "yang hanya menjadi penggembira dalam kegiatan BBJ
ini” tidak terlihat dihadiri oleh para penjabat teras Pemkab Jember, padahal
kegiatan ini bertempat didepan Pendopo Pemkab Jember.
Kegiatan lomba DRUM BAND
yang diikuti oleh putra bangsa (Anak-anak pelajar) mulai dari TK, SD, SMP, dan
SMA ini sangat sederhana sekali dan hanya terlihat satu tenda kecil
untuk tamu undangan dan satu meja untuk tempat piala dan panitia.
Bahkan saat upacara
penutupan tidak terlihat para pejabat teras Pemkab Jember yang duduk ditenda
undangan tersebut apalagi menyerahkan hadiah kepada peserta yang berprestasi. Penyerahan
hadiah hanya dilakukan oleh perwakilan dari Polisi Jember, PDBI dan Panitia marching band
Jember. (eros)