Jember, MAJALAH-GEMPUR.COM– Acara bupati Jember MZA Djalal
Ngunduh Mantu dan Konser Artis pulang kampung dalam rangkaian acara Bulan
berkunjung Jember (BBJ) di Jember Jawa Timur, benar-benar spectakuler. Ribuan orang
tumlek blek memenuhi alun-alaun Jember Jawa Timur.
Namun tuduhan itu rame-rame disangkal bupati
Jember, Sekretaris Daerah, Kabag Humas dan Anang-Ashanti sendiri. Kegiatan ini
menurut mereka tidak menggunakan anggaran dari APBD, tetapi dari seponsor dan bantuan
keluarga. (eros).
Untuk suksesnya acara Ngundu
Mantu yang diperkirakan menghabiskan milyaran rupiah ini, disamping sepanjang jalan
alun-alun dan disekitar pentas diberi pembatas besi setinggi satu meter, polres
Jember juga mengerakan sekitar 800 personil, bahkan setiap jalan menuju
Alun-alun pagi, sore, dan malam hari ditutup total. Demikian ungkap Kabag
Operasional Polres Jember, Komisaris Polisi Imam Pauji Jum’at (6/7) malam.
Disamping Anang
Hermansyah-Ashanty, Dewi Persik dan Opic, Hari Untung, dan Nazar serta artis
papan atas lainnya, Konser artis asal Jember pulang kampung yang disiarkan
langsung oleh salah-satu statisun TV swasta yang dimulai Jumat jam 20.00 (6/7) sampai
Sabtu jam 01.00 (7/7) pagi, berhasil memukau para penonton kota tembakau ini, bahkan ribuan
penonton baru beranjak pulang saat acara usai.
Acara Anang hari ini cukup
padat sekali, pagi harinya Jalan santai yang dimulai dari Jl Ahmad Yani -
Trunojoyo - Diponegoro – Sultan Agung dan kembali ke pendopo, Ashaty tidak
tampak dalam jalan santai ini. Jum’at petang Anang-Ashanty di kirab kereta kuda
dari halaman Pemkab menuju Pendopo Bupati “Wahyawibhawagraha”. Kirab yang dimulai sekitar pukul 16.30 WIB, diikuti
Fashion Carnaval (JFC), hadrah, pesilat, penari dan musik patrol.
Sedangkan acara ngunduh mantu di pendopo dihadiri ratusan
undangan. Sementara ribuan orang yang tidak dapat undangan berada diluar
pendopo, Depan masjit dan di Alun-alun. “Saya merasa senang sekali bisa
melaksanakan Ngunduh mantu di Jember, Saya berencana tinggal di Jember, dan berjanji
akan mengangkat kesenian tradisional seperti Hadrah,Tari, dan patrol menjadi kesenian
yang diperhitungkan”. Tutur Anang.
Hal senada di sampaiakn
Dewi Persik “Mudah-mudahan secepatnya saya bisa menyusul” selorohnya. Sementara
Bupati Jember MZA Djalal berharap kepada Anang-Ashaty serta artis yang lain
sepaya selalu mempromosikan Jember dimanapun berada.
Rangkaian BBJ Ngunduh
Mantu ini yang diperkirakan menelan milyaran rupiah ini mendapatkan sorotan dari
LSM Format dan Ketua Komisi D DPRD Jember, karena kegiatan ini dilaksanaan saat
orang miskin kehabisan anggaran sehingga ditolak masuk rumah sakit Jember dan
pengurangan raskin.
Disamping itu panitia BBJ juga
dianggap tidak transparan dalam menggunakan anggaran BBJ yang diambilkan dari dana
Koni sebesar 6.5 milyar. Karena setiap kegiatan anggarannya diperoleh dari bantuan
panitia BBJ (KONI), Pendaftaran peserta, Sponsor dan swadaya. Hal ini sulit
diawasi dan rentan penyelewengan.