Banyuwangi,
MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kekayaan seni budaya tradisional yang
dimiliki Banyuwangi benar-benar luar biasa. Hal ini tergambar dalam even Banyuwangi
Ethno Carnival.
Banyaknya
acara-acara ritual, upacara adat dan event-event budaya di kota ujung timur
pulau jawa inilah yang mendorong Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar
acara yang kemas dalam efen “Banyuwangi Ethno Carnival” yang
dilaksanakan sejak tahun 2011.
Event
ini digagas agar kesenian dan budaya lokal yang tumbuh kembang dalam kehidupan
masyarakat Banyuwangi, mampu memodernisasi dan menjadi sebuah event dalam
bentuk parade berskala Internasional tanpa harus merubah nilai-nilai yang
sudah berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya.
Selain
itu, BEC juga dimaksudkan agar dapat dijadikan sebagai wadah pemacu kreatifitas
generasi muda untuk menelorkan ide-ide unik dan menarik serta menvisualisasi
gagasan yang berlatar etnik dan tradisi tersebut ke dalam bentuk dan kemasan
artistik yang spektakuler sebagai apresiasi terhadap nilai budaya lokal
sehingga dapat memiliki daya tarik tersendiri dalam meningkatkan kecintaan
masyarakat terhadap budaya lokal maupun sebagai sajian yang sangat menarik
bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi.
BEC
atau yang merupakan parade fashion dengan etnik tersebut sengaja digelar oleh
Pemkab, guna menjembatani antara modernitas dengan seni budaya tradisional khas
Banyuwangi. Untuk tahun 2012 ini, tema yang diangkat adalah RE-Barong Using,
yang didominasi tiga warna dasar, merah, hijau dan kuning. Tujuannya agar
budaya Banyuwangi, lebih memiliki nil;ai jual dalam mengemban pariwisata, seni
dan budaya. Sisi lainnya, BEC merupakan sarana untuk mempromosikan Banyuwangi
kedunia luar.
Pelaksanaan
tahun ini diramaikan dengan 200 peserta yang turun langsung dalam event
tersebut, dengan rincian 150 peserta membawakan tema Re-Barong Using dan 50
orang peserta BEC tahun ke-1 (2011) lalu turut berpartisipasi dengan membawakan
tema sebelumnya yakni, Gandrung, Damarwulan dan Kundaran. Sedangkan pelaksaan
BEC kemarin pada Minggu, 18 Nopember 2012 dimulai pukul 12.30 hingga 15.30
dengan start dari Jl. Veteran(Taman Blambangan) menyusuri sepanjang Jl.
Diponegoro tembus JL. Dr. Sutomo lalu menapaki JL. A.Yani hingga Finish
dikantor Bupati Banyuwangi.
Alasan
BEC -2 ini mengangkat tema Re- Barong Using ? Re didefinisikan sebagai penataan
ulang tanpa merubah nilai aslinya (rekonstruksi), merumuskan dan meluruskan
dari sudut pemahaman diri (redefinisi), mempertahankan jati diri dengan jalan
memperbanyak diri (reproduksi), pengaktualisasian diri kembali (reaktualisasi),
dan percepatan penataan, perumusan, pertahanan dan aktualisasi diri (revolusi).
Sedangkan
Re-Barong Using, didominasi 3 warna dasar, yakni merah, hijau dan kuning. Dalam
pengimplementasiannya, Barong yang ditampilkan masing-masing akan
didominasi salah satu dari 3 warna tersebut. Dengan sub tema Re-1, yakni Barong
bernuansa merah, Re-2 Barong bernuansa hijau dan Re-3 Barong bernuansa kuning.
Secara
berturut-turut, urutan tampilan dalam BEC – 2 kemarin diawali dengan
parade opening defile. Dalam opening defile ditampilkan 3 barisan, antara
lain barisan pertama tari gandrung kolosal yang menampilkan 100 penari gandrung
dari generasi ke generasi (anak-anak, dewasa, tua). Dilanjutkan barisan kedua
yakni penampilan JFC Performing Art beserta Marching Band. Dan barisan ketiga
adalah defile peserta BEC terbaik tahun 2011 sebanyak 50 orang dengan kostum
yang sudah dimodifikasi ulang. Mereka masing-masing akan membawakan tema
Gandrung (20 orang), Damarwulan (15 orang) dan Kundaran (15 orang).
Berikutnya,
adalah defile BEC – 2 yang diawali dengan tampilan Barong Using, asli lengkap
dengan para pengiringnya, antara lain Jaripah, Pitik-pitikan dan Butho si
penjaga hutan. Barong asli yang ditampilkan juga lebih dari satu, yaitu antara
lain Barong Cilik, Barong Lancing dan Barong Tuwek dan didukung 10 barong
lainnya. Munculnya Barong-barong tersebut, dilanjutkan dengan barisan inti
Re-Barong Using dengan nuansa merah, hijau dan kuning.
Barisan
paling akhir adalah barisan closing defile, dimana rombongan kehormatan Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Forum Pimpinan Daerah, pejabat dari pemerintah
pusat dan provinsi diiringi Jebeng Thulik dalam formasi berbaris (kurang lebih
20 orang) sambil membawa spanduk bertuliskan SEE YOU NEXT BEC – 3 2013, dan
ditutup dengan barisan Marching Band. (Hakim Said)