
Kegiatan yang yang digelar di halaman
kantor Pemkab, Rabu (6/2) diisi dengan hadra,
sholawat. Hampir seluruh
jajaran PNS dilingkungan Pemkab hadir dalam
acara tersebut, serta beberapa tokoh ulama dari PCNU Bondowoso. Tampil sebagai penceramah DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin,
Wakil Khatib syuriah PWNU Jatim.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad digelar, agar kita senantiasa dapat melestarikan dan tertanam rasa cinta kepada Nabi
Besar Muhammad SAW. Sehingga apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati dalam
sambutannya.
Sebelumnya, Bupati yang beraliran Ahlussunnah Wal Jamaah ini mengajak
seluruh para hadirin untuk membaca sholawat nariyah. Usai sambutan Bupati Bondowoso, DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin
memberikan tausiyah.
Tak hanya memaparkan perjalanan Nabi, tapi juga arti pentingnya
menghafal, mengingat dan menerjemahkan sejarah Nabi Muhammad.
“Sebagai umat Islam, kita wajib tahu sejarah kanjeng Nabi,” katanya.
Ditambahkannya, jika saat ini banyak umat Islam yang lupa bahkan tidak
tahu sejarah perjuangan Nabi. Bahkan ironisnya, lebih mengetahui sejarah
artis. “Kalau artis kita tahu, saat ditanya tentang sejarah Nabi, banyak
lupanya, parahnya tidak tahu,” tegasnya.
Melalui momentum peringatan Maulid Nabi, KH. Abdullah Syamsul Arifin
mengajak umat Islam agar tahu tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad
SAW. Abdullah juga mengajak seluruh masyarakat di Bondowoso tercinta
untuk bersama-sama mengintrospeksi diri
dan mengungkap kembali sejarah kehidupan Rasulullah SAW kemudian
untuk diteladani, diikuti dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata.