
Hal ini dirasakan oleh
warga desa Selodakon kecamatan tanggul, gara-gara tidak punya lapangan
sepakbola sejak jam 7.00 wib Jum'at (11/10), dengan silih berganti mendatangi
kelokasi tanah yang masih berstatus tanah RPO yang lokasinya tak
jauh dari kantor desa selodakon dibuat lapangan.
Kedatangan warga ke lokasi bertujuan membersihkan tanah RPO yang luasnya kurang lebih 1/4 hetar yang masih banyak pohon pisang , dan tanaman tegak lainnya serta bongkahan batang tebu itu untuk di buat lapangan desa.
Tindakan warga tersebut di latar belakangi dari kekesalan dan keinginan masyarakat untuk memiliki lapangan kembali karena semenjak lapangan di bangun gedung sekolah SMPN 6 Tanggul sekitar 5 tahun yang lalu, tepatnya di waktu kades Abdul Aziz desa selodakon tidak mempunyai lapangan lagi
"kira kira 5 tahun sudah, sampai sekarang desa kami seperti desa mati, tak pernah ada kegiatan " tutur yanto (40) warga Rt 3 Rw. Dusun krajan III di temui wartawan di rumahnya satu jam setelah acara.
seharusnya pihak desa terlebih dahulu menyiapkan lokasi lapangan pengganti sebelum menggunakan lapangan sebagai hal lainnya " Sebenarnya kami senang mas, dengan adanya sekolah SMP di desa kami, anak anak desa lulusan SD tidak jauh jauh untuk melanjutkan studinya, tetapi di sisi lain juga pihak desa memikirkan kepentingan umum masyarakat desa juga " ungkap yanto
tidak hanya itu mas lapangan desa yang dulunya berfungsi sebagai tempat olah raga anak anak Sekolah Dasar (SD),yang berada di wilayah desa ini,di desa kami ini ada 2 SDN. " dulu sebelum lapangan di bangun gedung SMPN anak anak SD di jam olah raga tempatnya di lapangan, tetapi setelahnya lapangan tidak ada anak anak olah raganya di jalan jalan, itu kan bahaya mas,buat anak seumuran anak SD bermain di jalan " tambah yanto
Harapan kami masyarakat desa selodakon, kepala desa merespon dan mendukung keinginan masyarakat memiliki lapangan " toh juga ini untuk kepentingan umum khususnya masyarakat desa selodakon sendiri " bebernya (ydi).