
Bahkan beberapa wartawan yang
hendak melakukan peliputan pelantikan Kepala Desa di aula Pendopo pendapa Wahya Wibawagraha Kabupaten
Jember Rabu (4/12), diusir hingga dua kali.
Pengusiran pertama terjadi pada puluhan wartawan yang akan masuk sekitar pukul 10.00. Sedangkan pengusiran kedua terjadi sekitar jam 10.15 kepada 3 wartawan yang sudah masuk di Aula, ketika sebelum acara pelantikan dimulai.
Pengusiran pertama terjadi pada puluhan wartawan yang akan masuk sekitar pukul 10.00. Sedangkan pengusiran kedua terjadi sekitar jam 10.15 kepada 3 wartawan yang sudah masuk di Aula, ketika sebelum acara pelantikan dimulai.
Menurut Didik Sudjoko
wartawan Koran Bharata Pos bahwa pengusiran pertama terjadi saat dirinya bersama
puluhan wartawan saat hendak menaiki tangga Aula Pendopo, sampai pintu gerbang aula
disuruh keluar oleh petugas Satpol PP yang di pimpin Kasi Operasioanal Satpol
PP Kardjono.
Menurut Didik saat di
klarifikasi rekan wartawan lain mengaku, “saya dilarang masuk karena tidak
membawa surat undangan resmi. "Ini kan aneh, pelantikan tahap pertama dan
kedua tidak ada masalah, kita bebas liputan.. Orang itu yang mengusir saya
(sambil menunjuk ke aras Kardjono Kasi Ops Pol PP) “ dengan nada kesa
Pengusiran kedua terjadi
pada Wartawan dan fotografer Koran Radar Jember (Jawa Post Grub), Rully dan Arimac Wilander serta reporter RRI Budi Muin Sucahyono. Ketiga wartawan yang sudah masuk dalam
ruangan sempat di seret keluar dengan kasar oleh petugas diruangan tersebut. Mereka di larang
meliput dengan alasan tidak membawa
surat undangan.
Kasi Operasional Satpol PP
Kardjono saat di konfirmasi sejumlah wartawan membantah pengusiran terhadap
wartawan dengan alasan tidak membawa surat undangan “tidak… tidak benar ada
pengusiran wartawan, mereka kan mau liputan, ya silahkan asalkan menunjukkan
kartu pers ga ada masalah, mungkin tadi anggota salah paham mas ya kami mohon maaf“ kata Kardjono.
Di tempat terpisah Asisten
I Tata Praja Sigit Akbari saat di konfirmasi wartawan mengatakan “ kemarin
Selasa (3/12) kami rapat mas terkait
pelaksanaan pelantikan Pilkades yang rencananya hari Jum’at namun bapak (Bupati
Jember) mintanya hari ini Rabu (4/12) ya kami siapkan termasuk mengundang Camat
12 orang, Pemdes, Satpol PP dan Polres Jember untuk pengamanan, “ katanya
Masih menurut mantan Camat
Kaliwates ini “untuk masalah undangan memang kami batasi tapi itu khusus untuk
keluarga saja mas kami batasi 7 orang, bukan pers atau wartawan. Malah kami
ingin agar wartawan meliput seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya karena
Pilkades tahap ketiga ini lancar dan tidak ada masalah hokum, “ jelas Sigit.
Sigit menambahkan akan
mengklarifikasi kepada Kasi Operasional Satpol PP Kardjono kenapa ada
pelarangan liputan kepada wartawan saat pelantikan Kepala Desa di Pendopo
kabupaten“Jika memang tadi sampai Bupati DJalal tahu ada pengusiran dan
pelarangan wartawan saat bertugas pasti saya duluan yang di panggil mas, ya saya mohon jangan diperpanjang,
“Pinta Sigit kepada wartawan.