
Pedagang terompet
yang kebanyakan datang dari daerah Sragen Jawa Tengah biasanya juga memboyong keluarganya dari kampung
halaman untuk membantu menjual terompet yang dibagi
menjadi beberapa tempat.
Salah seorang
pedagang terompet Ali (40) mengatakan, “ setiap menjelang tahun baru saya bersama keluarga
datang ke
kota Jember mas untuk berjualan terompet. Hal
ini telah saya lakukan puluhan tahun lamanya bersama keluarga untuk mencari tambahan rezeki, kami sehari hari bekerja sebagai petani dikampung
halaman, “
katanya.
Masih
kata Ali, “ biasanya sebelum
malam tahun baru rata rata perhari bisa menghasilkan seratus ribu sampai dua ratus ribu.
Tapi kalau malam tahun baru dan besoknya lumayan bisa lebih, bahkan bisa tiga kali lipat,” ujarnya
Dengan tambahan
penghasilan dari berjualan terompet ini bisa untuk biaya hidup
sehari hari dan untuk biaya sekolah anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama(SMP)
dan Sekolah Dasar
(SD).
Lebih
lanjut Ali menambahkan,”dibanding tahun lalu penjualan lebih ramai
dari tahun ini, karena saat ini cuaca
sering hujan sampai seharian dan malam jadi
terjadi pengurangan penjualan terompet. Ya saya berharap penjualan tetap bagus dan kami
syukuri berkah ini mas, “ pungkasnya.