kejadian ini,
sontak membuat para sahabat korban kaget. Saat itu, mereka sedang menjalankan
ibadah sholat dhuhur di musholla tak jauh dari tempat korban ditemukan, padahal
sesaat sebelumnya korban masih terlihat baik-baik saja, “tadi dia masih
bersenda gurau,” ucap salah seorang rekan korban.
Korban
bersama ketujuh temannya kala itu sedang menjajakan minyak wangi, diarea
perkampungan desa setempat. Isak tangispun pecah saat mayat korban di bawa ke
Puskesmas Kencong oleh aparat polsek setempat guna dilakukan otopsi.
Menurut
adik korban, Farhan, ketika di terminal Tawang Alun, kakaknya ngeluh sakit
nyeri dibagian dada sebelah kanan. Setelah, minum obat pereda nyeri, bersama tujuh
rekannya melanjutkan perjalanan ke Paseban “kata rekan-rekannya, kakak saya juga
sempat mengeluh kepanasan, dan minta istirahat sebentar,” katanya.

