Mereka berasal dari Birokrat,
mantan Birokrat, Akademisi, profesional, pengusaha, LSM dan kader partai. Tim
seleksi memberikan batas waktu pengembalian formulir paling lambat 15 Februari
2015. Dari 14 bacabup yang mendaftar dan mengambil formulir, belum satupun yang
mengembalikan formulir.
“Bacabup yang tidak
mengembalikan formulir hingga batas akhir pada 15 Februari 2015, maka secara
otomatis dianggap gugur dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah di
Partai Gerindra Jember”. Demikian kata sekretaris Tim Seleksi Pendaftaran
Fathul Hadi Muzaki , Kamis (12/2)
Selanjutnya tim
penjaringan yang terdiri atas sembilan orang pengurus partai, yang kemudian disebut
dengan Tim-9 Penjaringan Cabup Jember ini akan melakukan verifikasi kelengkapan
administrasi, yang lolos administrasi akan diperkenalkan ke 31 PAC untuk
diberikan penilaian.
"Dari 14 bacabup yang
lolos Verifikasi, kemudian akan kami buat semacam skoring, dan kemudian
ditindaklanjuti dengan rapat tim seleksi atau yang dikenal Tim 9," ujar
Nadzir Halimy, salah satu anggota Tim 9 saat dikonfermasi oleh beberapa media, Kamis
pagi (13/2).
Dari hasil rapat tim
tersebut dan sebelum diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, para bacabup akan diperkenalkan kepada 31
pengurus anak cabang (PAC) guna memberikan penilaian, agar cabup yang diusung
nanti benar-benar mendapat dukungan penuh dari konstituen yang dibina para PAC.
Para Bacabup yang sudah mendaftar
ke DPC Partai Gerindra 14 orang, yaitu 2 orang dari Birokrat dan 2 orang mantan
Birokrat, 1 orang Akademisi, 1 orang mantan akademisi, 3 pengusaha, 1 orang
Direktur Rumah Sakit, 1 dari LSM, dan 3
orang dari Pengurus Partai Gerindra Jember.
Masing-masing dari
Birokrat dan mantan birokrat adalah Haryanto, mantan Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Jember, Wahyudi Abdullah yang mantan Camat Puger. Suhardiyanto,
Kepala Badan pengembangan Suramadu Pemprov Jatim dam Sugiarto yang kini masih
menjabat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jember.
Sedangkan dari akademisi
dan mantan akademisi adalah M. Arifin Rektor IKIP PGRI Jember, Fatahillah
mantan Ka TU Fisip Universitas Jember. Terdapat
pula nama Thomas Hadiwijaya, H Sulisno Tatar A yang ketiga-tiganya dikenal
sebagai pengusaha. Kemudian dr Faidah yang kini masih menjabat Direktur Utama
RS Bina Sehat Jember serta Jumadi dari aktivis lembaga swadaya masyarakat
(LSM),
Kemudian wakil ketua Gerindra Jember, Moch. Sholeh anggota Tim
Penjaringan (Tim 9), Ketua DPC Gerindra Jember H Satib, dan Moh. Ali F, tokoh
petani tebu di Pabrik Gula PTPN XI. Haryanto merupakan pndaftar pertama, Jumat (6/2).
Sementara pendaftar terakhir dr Faida Kamis sekitar jam 16.00 WIB (12/2).
Kedatangan Dr, Faida didetik-detik
terakhir ini ditemani satu orang dan diterima sekretaris Timsel Fathul Hadi. Faida
mengaku bahwa majunya dalam Pilkada ini sudah mendapat restu dari keluarga. “
Semoga silaturahim ini bisa bermanfaat bagi semuanya serta diridhoi oleh ALLAH
SWT. Harapnya
“saya daftar terahir
melalui partai Gerindra ini bukan berarti kurang semangat, tapi menunggu
momentum yang tepat. Apabila saya dipercaya oleh rakyat maka saya ingin
berpartisipasi dalam pembangunan jember dengan misi Jember Baru Jember Bersatu,”
ujarnya
Satu-satunya pendaftar cabup
perempuan ini berjanji akan mengedepankan kebutuhan masyarakat, terutamanya bidang
kesehatan dan pendidikan. “Program sekala perioritas yang akan saya lakukan
adalah kesehatan dan pendidikan, karena dua program itu adalah modal dasar pembagunan
bangsa” jelasnya
Majunya ke kancah politik menurutnya
semata-mata hanya ingin menjadi orang yang berguna bagi masyarakat Jember, “Saya
merasa belum puas jika hanya menggeluti dunia kesehatan saja, semua itu
tentunya perlu perjuangan dan do’a serta dukungan semua fihak agar Jember
kedepan lebih baik”. Pungkasnya. (eros)