
Sebagai kota yang tidak
bisa dilepaskan dengan sejarah pertembakauan di Indonesia, Pemkab Jember sangat
mengapresiasi dan siap untuk menjadi tuan rumah Musyawarah Daerah (Musda) ke II Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi
Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Timur
“Sebagai kota yang punya
sejarah Tembakau, Kami sangat mengapresiasi APTI Jatim yang mempercayai Jember
sebagai tuan rumah, kami siap membantu suksesnya kegiatan ini,” Demikian kata
Sekda Jember H Sugiharto, yang disampaiakan ketua panitia Musda APTI Jawa Timur
Moh Sinol usai audensi di ruang kerjanya Senin (23/2)
Menurut pria asal kota
Tape Bondowoso ini bahwa Kabupaten Jember dipilih sebagai tuan rumah karena
adanya perhatian APTI terhadap petani
tembakau, terlebih selama ini, Jember merupakan penghasil tembakau terbesar se Jawa
Timur.
Dari, 240 ribu Ha luas
lahan tembakau di Jawa Timur, Jember menempati posisi ke 4 setelah Probolinggo
dan Bojonegoro, sedangkan posisi terluas di miliki kabupaten Pamekasan Madura. “Luas
lahan tembakau di Jember adalah 17 ribu hektar, sedakan pamekasan, mencapai 38
ribu hektar,” jelas Sinol.
“Memang lahan tembakau
terluas ada di Pamekasan, namun produksi tembakau terbanyak ada di Jember,
Bondowoso dan Probolinggo, sehingga sudah selayaknya kalau jember menjadi tuan
rumah dalam Musda yang digelar Maret nanti,” ujar Sinol.
Secara nasional, Menurut
Sinol, tembakau salah satu penyumbang terbasar devisa Negara dan di Jawa Timur memberikan
kontribusi cukai sebesar Rp. 613 milyar. Nilai itu hanya 1,3 persen dari 2
persen yang harus diberikan pemerintah pusat, sedang untuk 2010 meningkat
menjadi 4 persen. (Ruz/eros/midd)