
Menurut Ketua Generasi
Muda FKPPI Jember, Bambang Sugihono, apel kader itu dimaksudkan untuk membina
mental kader sekaligus merapatkan barisan guna mensukseskan pilkada. Sebagai
hajat demokrasi, kata Bambang, pilkada merupakan agenda yang menentukan nasib
serta masa depan Jember lima tahun kedepan.
“FKPPI Jember, siap
mengamankan dan mensukseskan agenda Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Jember 9 Dese,ber 2015 mendatang, karena ini adalah agenda
rakyat,” tegas Bambang Sugihono, seusai memantau persiapan apel gelar di
alun-alun Jember, Rabu (29/7) kemarin.
Dijelaskannya, Jember
sebagai salah satu kabupaten besar di Jawa Timur memerlukan sosok pemimpin yang
tepat untuk menjadi nahkoda selama lima tahun mendatang. Sehingga pelaksanaan
pesta demokrasi tersebut harus berjalan aman dan lancar.
“Kami berharap, Bupati
yang terpilih nantinya benar-benar dikenal dan dekat dengan rakyat. Selain juga
memiliki cukup pengalaman di bidang pemerintahan serta sudah terlihat kiprahnya
dalam membangun Jember. Sebab akan
menentukan nasib 2.3 juta rakyat lima tahun mendatang,” ujarnya.
Bambang kembali menegaskan,
apel yang sedianya dipimpin langsung oleh Komadan Kodim Jember, Letkol Arh.
Wirawan Yanuartono, tak hanya menggembleng kader melainkan juga menyiapkan
mereka sebagai garda depan untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila.
Sementara itu, Komandan
Kodim 0824 Jember, Letkol Arh Wirawan
Yanuartono S.sos, Menyampaikan Apel Akbar FKPPI merupakan perintah dari Markas
Besar AD kepada Dandim di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Konsolidasi melaksanakan
Apel Akbar 1000 anggota FKPPI di Wilayahnya.
“Silahkan atas nama
individu mendukung siapa saja dan berada di partai apapun, pilihlah calon
Bupati sesuai hati nuraninya, namun yang paling terpenting bisa mewarisi jiwa
perjuangan dan jiwa kepahlawanan orang tuanya,” terangnya.
Yang lebih penting lagi,
kata Wirawan, meneguhkan jiwa satria kader untuk mendukung, Pancasila,
Undang-undang Dasar 45, NKRI dan Bhinika Tunggal Ika. “Jadi berada di dalam
organisasi apapun mereka harus tetap menyuarakan kesetiaan kepada Negara
Indonesia,” tegasnya.
Perwira menengah itu juga
berpesan, agar FKPPI menjadi contoh dan panutan untuk mendukung terwujudnya
Indonesia yang toleran dalam menjaga kesatuan negara. Agar peristiwa yang
mencerminkan intoleransi seperti di Tolikara tidak terulang kembali.
“Tujuan TNI adalah menjaga
kesatuan dan persatuan serta keutuhan NKRI,
demikian juga dengan FKPPI agar tetap komitmen terhadap nilai-nilai
perjuangan yang telah diwariskan terhadap mereka, yaitu kesetiaan kepada NKRI,”
pungkasnya. (ruz/edw)