Seperti yang terlihat di
Lapangan Aurora Kecamatan Balung, Rabu sore (26/8). Belasan orang tengah asyik
memainkan sibola bundar. Lucunya, diantara pemain itu tak hanya kamu pria saja,
melainkan ada juga peserta perempuan yang ikut bertanding dalam permainan itu.
Ternyata, para pemainnya
adalah sejumlah Kepala Desa serta perangkat desa se-wilayah Kecamatan Balung.
Mereka menggelar turnamen bola ‘nyleneh’
ini untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 70 tahun.
Keseruan terlihat, ketika
sang wasit mulai meniup peluit tanda permainan dimulai. Para pemain yang
mengisi lini serang maupun gelandang didominasi kaum lelaki. Sedangkan pemain
perempuan menjadi penjaga gawang yang mengamankan gol dari serangan lawan. Jumlah
pemainnya pun tak sama dengan permaianan bola pada umumnya, setiap tim terdiri
dari tujuh orang, sedangkan tiap babak disediakan waktu sepuluh menit oleh
panitia.
Sutikno, salah seorang
peserta mengaku baru pertama kali bermain bola mengenakan sarung. Menurutnya
ada tingkat kesulitan saat ‘menggocek’ maupun menendang bola kea rah gawang
lawan. “Sulit sekali, karena harus mengangkat sarung kalu menendang bola,” kata
pria yang juga sebagai Kepala Desa Karang Duren ini.
Bukasan, ketua panitia
penyelenggara menuturkan, sepak bola sarung ini adalah rangkaian kegiatan dari
peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-70. Dikatakannya, sepak bola unik itu
digelar untuk membuat suasana agustus menjadi lebih meriah. (min)