
Penggunaan pupuk organik untuk
menghindari agar tanah tidak jenuh “Penggunaan pupuk organik itu untuk menghindari agar tanah tidak jenuh yang berakibat kepada hasil panen,” jelasnya, saat berdialog dengan sejumlah
kelompok tani dari empat kecamatan di Jember. Selasa (18/8).
Kepada sejumlah petani dari
Kecamatan Kencong, Sumberbaru, Tanggul dan Semboro, di area persawahan Desa
Pondok Waluh Kecamatan Kencong. Untuk itu, kata Waris, pemerintah harus diberi masukan
oleh petani agar kebijakan-kebijakannya dapat berpihak kepada pahlawan
pangan tersebut.
“Agar hasil (panen) nya berkesinambungan pemerintah butuh diberi masukan. Dan saya
datang kesini menjaring informasi dari petani untuk disampaikan kepada pemerintah
dengan tujuan agar Indonesia semakin maju dan berdaulat dalam hal ketahanan pangan,” terangnya.
Apa yang disampaikan Sesjenwantanas itu kontan mendapat sambutan hangat
dari petani. Kepada jenderal kelahiran
Kabupaten Malang tersebut mereka menyampaikan
keluh kesahnya tentang harga pupuk yang mahal, sedangkan harga jual gabah murah. Tak hanya itu, petani juga mengeluhkan infrastruktur lahan pertanian yang dinilai oleh petani belum memadai
Menanggapi keluhan tersebut, Waris berjanji akan menyampaikan semuanya kepada Presiden Republik indonesa, Joko Widodo. “Nanti akan kami sampaikan (kepada Presiden) dengan harapan agar diteruskan semua kepada tupoksi
masing masing seperti dinas pengairan agar memfasilitasi infrastruktur, dinas
pertanian agar bisa membantu para petani mengembangkan bibit unggul,” paparnya.
Selain tatap muka dengan petani Sesjen wantannas juga mengunjungi DAM di area Pondokwaluh ia juga berkesempatan
memanen padi unggulan dari kelompok tani pondokjoyo, serta memasang Gupon (sarang buatan) untuk Burung Hantu. (ruz/st1)