
Seperti
jalan dusun; Cobbuk, Betellok,
Mindi, Kacep dan Taman Rejo yang hingga kini masih tanah. Keluh kesah dan harapan ini terwakili tokoh masyarakat yaitu ketua kampung/kepala
dusun diberbagai dusun, mereka berharap, akses jalan
yang sangat menakutkan ketika dilewati segera di aspal.
Bahkan
menurut kepala dusun Betellok Bapak
Lilik, ketika hujan licin, jalan yang berlubang bercampur tanah liat sehingga ketika warga melewati jalan
tersebut tidak jarang macet,
akan tetapi ketika musim kemarau, jalan berubah berdebu sehingga mengakibatkan
para warga yang melintas dijalan tersebut kesulitan.
Bukan hanya akses jalan yang jadi kesulitan,
listrikpun masih belum ada. “Saya mewakili warga, minta kepada pemerintah mengayomi kami didesa yang
kekurangan fasilitas ini, sebab, disamping perbaikan jalan dan pengaspalan jalan yang jadi
harapan paling utama kami, juga kebutuhan listrik”
Harapnya.
Senada dikeluhkan bapak Ripin selaku kepala dusun Kacep, "Jalan didusun kami sangat berbahaya, bahkan saya juga tersiksa, karna tidak ada jalan lagi, warga tetap melintas
dijalan tersebut. Apa lagi jalan ini adalah jalan satu-satunya untuk para warga
disini”. Jelasnya.
Menurut
Sutarni, selaku Ketau Rt 01 Dusun Betellok, sebenarnya sejak 2012 yang silam, sudah
dilakukan pengukuran jalan, namun, sampai saat ini tahun 2017 kurang lebih 5
tahunan. Janji pemerintah tidak terealisasikan.