
Mayat korban
ditemukan
mengapung pukul 09.30 WIB di wilayah pengeboran PT Santos mengenakan baju kuning hitam tanpa mengenakan celana oleh Arman, 47 Th, Nahkoda Kapal Tag Boat Mitra
Anugerah 6, Alamat Makasar Sulawesi Selatan. Ujar kabid Penanggulangan Bencana
BPBD Kab. Situbondo, Gatot Trikorawan.
Indikasinya, lanjut Gatot, keluarganya memastikan kaos yang
dikenakan jasad itu bernama Farhan. “Setelah melakukan koordinasi dan
identifikasi ternyata benar yang dilaporkan keluarga yang diakui bahwa
jasad tersebut adalah Farhan”. Katanya
Jasad Farhan
tiba di rumah duka Jum’at sekitar pukul 05.40 pagi di bawa menggunakan ambulan RSUD
Sampang Madura. Keluarga dan kerabat korbanpun histeris melihat korban sudah terbujur kaku dan melepuh, orang tua (ibu) dan kakek korban pingsan saat
jasad anaknya keluar dari ambulan.
Proses pencarian akan tetap di lakukan oleh tim SAR BPBD Situbondo,
bahkan akan dipeluas ke perbatasan dikawasan perairan Madura. Sebelumnya tim Sar
BPBD selama 3 hari melakukan penyisiran hingga diperairan paiton Probolinggo, namun belum juga berhasil
menemukan dua orang yag hilang.
Diberitakan
sebelumnya, Dua orang pemancing di Situbondo bapak dan anak, hilang saat akan memancing di perairan
pesisir desa Silomukti kecamatan
Mlandingan, Selasa ( 11/7). Dua orang diketahui bernama Kholid Ashari (47) bersama anaknya, Farhan (10)
warga Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan Situbondo.
Hilangnya bapak
dan anak itu bermula saat ditemukannya perahu kecil yang tidak ada orangnya
oleh nelayan setempat. Sehingga merekamencari
tahu
pemilik perahu yang mengambang
tersebut. Kabar, dengan cepat menyebar sehingga diketahui
warga yang sedang memancing tidak kunjung pulang.
Tim Gabungan BPBD kabupaten Situbondo mengucapkan banyak trimakasih kepada
tim BPBD Sampang dan pamekasan Madura termasuk keseluruh pihak kepolisian dan
polairut Madura atas kerjasmanya dan
kordinasinya sehingga korban bisa ditemukan. (edo)