Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Polres
Jember Selasa (9/1/2018) tangkap RYP (16) asal dusun Dampar, desa Suren,
Kecamatan Ledokombo yang memposting ujaran kebencian kepada salah-satu
perguruan silat.
"Hari ini Polres Jember mengamankan salah seorang anak dibawah Umur berinisial RYP, dimana yang bersangkutan menulis sebuah tulisan diuplod di Profil Picer di Whatshapp Grupnya”, Demikian diungkapkan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH, SIK, MH
Otomatis kawan-kawan yang tergabung dalam pertemanan Whatshappnya ini membaca tulisan tersebut, yang mana tulisan tersebut menjelek-jelekkan salah satu perguruan silat, kemudian menantang salah satu perguruan silat tersebut untuk Duel dengan perguruan silat yang lain.
Padahal yang bersangkutan bukan termasuk salah satu dari perguruan silat manapun yang ada di Kabupaten Jember, jadi seolah-olah yang bersangkutan menjadi salah satu perguruan silat kemudian menantang perguruan silat yang lainnya, jelasnya.
Hal ini menimbulkan keresahan bagi perguruan silat hingga ramai media sosial, sehingga kami amankan, kami terapkan UU ITE pasal 45 A, UU 19 tahun 2016, atas perubahan dari UU No 11 tahun 2008 tentang ITE, dan yang bersangkutan terancam hukuman maksimal 4 tahun dan denda sebesar 10 milyar rupiah.
Sambung Arif selaku Humas PSHT dan juga Advokat dari PSHT, mengambil langkah menghubungi kepolisiaan untuk meredam “Agar tidak menjadi gejolak, yang berakhir adu domba, hal ini malah berbahaya, sementara kondisi Kabupaten Jember sekarang ini aman-aman saja”, tuturnya.
Untuk itu dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolres Jember , Kasat Reskrim dan jajaran kepolisian yang telah sigap merespon keluh kesah kami, tentunya yang memang saya yang melihat postingan dari sodara pelaku.
Arif menghimbau masyarakat khususnya saudara-saudaranya agar kaaus ini selesai “Kita serahkan kepada pihak yang berwajib atau penegak hukum dan kita hormati proses hukum, dan teman-teman tetap bisa kendalikan diri dan kita tetap jaga Jember kondusif, aman dan terkendali”, pungkasnya. (edw).
