Ratusan Rumah Warga Banyuwangi Rusak Diterjang Banjir Bandang

Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Banjir bandang luapan air dari hulu, akibat jembatan desa  yang tersumbat kayu besar, terjang ratusan rumah di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Akibat  luapan air sungai di sekitar DAM Garit, jalur antar kabupaten terputus total.  Pasalnya air berlumpur menggenangi jalan penghubung Kabupaten Jember dan  Banyuwangi melalui Singojuruh. Selain itu, banjir juga merendam permukiman warga. Akibat perestiawa ini, kerugian ditaksir  ratusan juta rupiah.

Disamping itu juga tertutup batang-batang pohon berukuran besar serta sampah. Sejumlah bangunan rumah warga juga dilaporkan mengalami rusak  berat “Siap tutup penuh, kondisi tanggap darurat masif, dan dialihkan ke jalur anternatif” ucap Kordinator Tagana Banyuwangi, Dedy Utomo, Jumat (22/6/2018).

Banjir ini merupakan dampak dari banjir di hulu yakni sedimen lereng Gunung Raung yang diduga mengalami longsor. Akibatnya, debit air di sejumlah sungai yang dilalui meningkat.  Tak hanya itu, debit air tersebut juga membawa material lumpur. Volume aliran air yang cukup kuat merusak seluruh sisi sungai yang dilalui.

Hingga Jumat siang, beberapa korban, tampak sibuk membersihkan sisa-sisa air lumpur yang menggenangi rumah  sebagian rumah warga yang terdampak genagan air lumpur bercampur matrial pasir dengan ketinggian satu meter. Hingga kini petugas masih membersihkan sisa banjir dengan mengerahkan alat berat.

Para pemilik mobil dan sepeda motor yang terparkir dan terendam matrial pasir dan lumpur yang berada didalam dan luar rumah juga masih tampak melakukan  menyelamatkan termasuk yang mempunyai barang elektronik dan perabotan rumah tangga yang bisa di selamat kan.

Menurut Rizky, banjir bandang akibat matrial kayu besar dari gunung kendil. "Saat air bercampur matrial lumpur datang dari atas warga mulai siap -siap menutup pintu, namun akibat derasnya terjangan, pintu jebol dan masuk ke kamar, dan terjebak, tidak bisa keluar."Ungkap Rizky, warga setempat  Jum'at (22/6/2018)

Akibatnya warga panik, sehingga bayak rumah dan toko robooh, namun tidak bisa menyelamatkan barang elektronik.  Hingga saat ini, petugas BPBD setempat masih mendata jumlah ke rusakan rumah yang rusak dan hanyut terbawa longsoran banjir.

"Kita sudah koordinasi dan ada alat berat dikerahakan,  sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing-puing longsoran yang ada di bawah sungai dan tumpuhkan matrial pasir Yang menutup badan jalan." terang Fajar Suasana Kepala BPBD Banyuwangi. (edw).

Inilah Dedik detik datangnya banjir bandang di Songgon Banyuwangi Jawa Timur