Jakarta, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Saat Raker dengan Komisi VII DPR RI, Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan angga kemiskinan pada Tahun 2019 turun.
Dalam rencana kerja 2019 Kemensos akan
berfokus pada upaya menurunkan tingkat kemiskinan. Hal
ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dalam Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Sosial Tahun Anggaran 2019 yang berlangsung di gedung DPR, Kamis, (6/9/2018).
Mensos mengatakan tema Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2019 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla
adalah "Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas". Di
dalamnya ada lima Program Prioritas Nasional.
Pembangunan manusia melalui pengurangan
kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar. Pengurangan Kesenjangan
antarwilayah melalui penguatan konektifitas dan kemaritiman. Peningkatan nilai
tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif. Pemantapan
ketahanan energi, pangan dan sumber daya air dan Stabilitas keamanan nasional dan
kesuksesan pemilu.
Dalam RKP
juga ada
3 program prioritas nasional, Pembangunan
Melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar, Pengurangan
Kesenjangan Antarwilayah Melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman, dan
Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengatakan
kenaikan anggaran di Kemensos dapat dipahami dan diharapkan mampu
menyelesaikan berbagai permasalahan kemiskinan. "Semoga mampu mendorong
kemandirian dan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan sehigga lepas dari kemiskinan," katanya.
Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS)
mencatat Indonesia mengalami titik terendah dalam hal persentase kemiskinan
sejak tahun 1999, yakni 9,82 persen pada Maret 2018 atau sekitar 9,82 persen,
jumlah penduduk miskin mencapai 25,95 juta orang.
Pada
periode sebelumnya, September 2017, tercatat sebesar 10,12 persen atau setara
dengan 26,58 juta orang penduduk miskin. Salah-satu penyebabnya adalah bantuan sosial tunai
dari pemerintah yang tumbuh 87,6 persen pada kuartal I 2018 atau lebih tinggi
dibanding kuartal I 2017 yang hanya tumbuh 3,39 persen. Selain itu, juga dari
program Beras Sejahtera dan BPNT kuartal I yang tersalurkan sesuai jadwal. (hms).