Translate

Iklan

Iklan

Virus Mosaik Resahkan Petani Tembakau Kasturi Jember

9/04/18, 18:45 WIB Last Updated 2018-09-05T13:06:48Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Musim kemarau berkepanjangan ternyata tidak membuat tanaman tembakau kasturi tumbuh maksimal, bahkan jurtru menjadi penyebab merebaknya virus mosaik.

Akibatnya  tanaman tembakau menjadi kerdil, daun keriting dan mengkerut, sehingga berpengaruh pada menurunya kualitas tembakau. “Ancaman virus mosaik ini sangat meresahkan petani Tembakau” Demikian dikeluhkan Ketua  Petani Tembakau Kasturi (APTK) Jember, Abdurrahman, Selasa (4/9/2018).

“Tembakau terserang virus ini dipastikan tidak bisa maksimal, untuk menghindari kerugian lebih besar, sebagian petani terpaksa dicabut, agar tidak menjalar ke tanaman yang sehat, " Jelas warga Desa Sumber Pinang, Kecamatan Pakusari  yang juga anggota Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) ini.

Pasalna jika terpaksa Daun tembakau Kasturi yang terkena virus itu dipanen kualitasnya sangat menurun, sehingga harganyapun jauh dari harga normal yakni antara 15 ribu perkilonya, padahal harga normal saat ini  mencapai 29 ribu hingga 48 rupiah perkilonya.

Sebenranya berbagai upaya dilakukan petani untuk mengendalikan virus ini, diantaranya dengan menyemprot pestisida atau racun pembasmi hama, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. “Untuk itu kami berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk mencari solosi” harapnya. (edw).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Virus Mosaik Resahkan Petani Tembakau Kasturi Jember

Terkini

Close x