Ketika hendak menuju ke Pengadilan Negeri Jember, Slamet mengaku dibuntuti dua orang tidak dikenal sejak keluar dari rumahnya.
Sesampainya di jalan tikungan Desa Sumber Pinang Kecamatan Pakusari, Slamet dipepet, dipotong mendadak hingga jatuh tersungkur, "Sesampainya di jalan tikungan saya dipepet dan dipotong mendadak sehingga saya jatuh terguling," ujarnya.
Masih kata Slamet, harusnya jika sesama pengguna jalan langsung menolong jika ad orang yang terjatuh di jalan. "Yang membuntuti saya langsung tancap gas melihat saya terjatuh, juga tidak menolong saya," sesalnya.
Namun demikian, Slamet tidak menduga dan menuduh siapa yang sengaja membuat dirinya celaka mengingat saat ini Slamet tengah menjadi pantauan semua orang perihal dirinya yang menggugat keabsahan panitia angket DPRD Jember.
Sementara itu, kuasa hukum Slamet, M Thamrin, SH, MH dan Heru Nugroho, SH menyesalkan kejadian yang dialami kliennya. "Kami menyayangkan kejadian yang menimpa pak Slamet saat perjalanan menuju Pengadilan Negeri Jember," ucap Heru.
Dirinya dan juga Thamrin berharap agar hak konstitusional warga juga dihargai dan tidak ada lagi hal-hal seperti yang dialami Slamet terulang kembali.
"Sidang gugatan di Pengadilan Negeri inilah yang akan menjadi penentu nantinya," pungkasnya. (RF/Eros)
