
Laporan Kepala Markas PMI Jember, pondok pesantren yang
telah melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri ada 4 dari total 11 Popes
yang dilatih, selebihnya akan terus dilakukan monitoring hingga pada tahap
evaluasi supaya dapat diketahui kendala teknis yang dihadapinya.
Bantuan tersebut sebagai upaya pencegahan secara mandiri oleh santri maupun
pengurus di masing-masing pondok pesantren (Ponpes) yang sebelumnya telah dilatih oleh petugas PMI mengenai tata
cara penggunaan alat dan cairan desinfektan.
Ketua PMI Kabupaten
Jember H E.A Zaenal Marzuki SH MH menjelaskan, PMI sebagaimana fungsinya
akan terus melakukan pencegahan melalui kegiatan promosi kesehatan (promkes)
secara rutin agar masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid- 19 belum
berakhir.
Bahkan berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan
dan Pengendalian Covid 19 Kabupaten Jember pada Jum'at (3/7/20) kemarin, pasien
positif masih bertambah 7 kasus baru sehingga total menjadi 125 kasus di
Jember.
Untuk itu, kegiatan promosi kesehatan dan penyemprotan
desinfektan secara massal agar terus digencarkan. Ponpes maupun organisasi
kemasyarakatan diharapkan dapat bergotong royong untuk ikut aktif memerangi
virus asal wuhan ini.
“Kami mendorong masing-masing Klinik Ponpes ikut serta melakukan
promosi kesehatan kepada santrinya, agar kesadaran santri melaksanakan protokol
kesehatan, meningkatkan kesadaran pola hidup bersih dan sehat di lingkungan
pondok pesantren”, jelasnya.