“Dua terobosan itu diharapkan menjadi momentum perubahan budaya kerja. ” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa dalam sambutannya peresmian secara virtual, Senin (16/11/2020).
Diah mengapresiasi langkah Pemkab Musi Banyuasin. Langkah itu, salah satu upaya merebut kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah melalui transformasi kinerja dan pelayanan yang lebih baik serta wujud perubahan budaya kerja, yang memangkas birokrasi ang berbelit.
Gedung itu diharapkan terus dikembangkan, disebarluaskan, dan melibatkan peran masyarakat. “Banyak program dan aplikasi baru yang memadukan teknologi, kebijakan publik, dan unsur adat lokal untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Guru Besar Universitas Sriwijaya ini.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menjelaskan, Gedung Pelayanan Publik merupakan sarana untuk memberi layanan nyaman dan aman, termasuk bagi penyandang disabilitas. Inovasi ini diharapkan dapat memudahkan para pelaku usaha untuk berinvestasi.
Disamping itu juga mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang positif baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA), pertumbuhan serta perkembangan aktivitas penanaman modal dan terbuka lebar sebagai daerah dengan tujuan investasi.
Peta Digital berisi informasi potensi dan peluang investasi. Inovasi yang akan diintegrasikan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy ini dapat diakses secara daring oleh warga dan pelaku usaha yang berminat menanamkan modal“. Jelasnya. (hms).