Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan sopir truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Senin (4/1/2021) menggelar aksi mogok kerja di depan Kantor Pemkab Jember.
Mereka berdalih, tidak beroperasinya truk pengangkut sampah pada hari pertama masuk, setelah pergantian tahun 2020 ini, lantaran, anggaran BBM hingga saat ini masih belum cair dan akan kembali beroperasi apabila sudah dicairkan.
“Ya masih nungu kepastian anggaran BBM cair, jika tidak, kami tetap ya tetap mogok, bukan hanya bulan ini, sekitar dua bulan lalu anggarannya sudah tersendat, apalagi kami juga belum bayaran, jadi kami sudah tidak mampu lagi pak”, kata Seninjar, salah-satu Sopir DLH yang mogok kerja.
Namun hal berbeda disampaikan Plt Kepala Dinas Kominfo, Gatot Triyono. Saat dimintai keterangan sejumlah awak media, Gatot menjelaskan bahwa anggaran BBM truk pengangkut sampah, telah dicairkan pada bulan Desember 2020 lalu.
Hal itu diperkuat dengan bukti pencairan dan Data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada bulan Desember 2020 tercatat Dinas Lingkungan Hidup telah 12 kali mencairkan anggaran BBM dengan total anggaran sebesar Rp. 310.437.052.
Anggaran itu untuk operasional BBM bulan Oktober, Nopember, Desember dan persediaan bulan Januari ini. "Untuk BBM bulan Desember dan persediaannya telah dicairkan 4 tahap”, jelas Plt Komunikasi dan Informatika Kominfo (Kominfo) Gatot Triyono.
Masing-masing untuk tahap 1 pada tanggal 17 Desember 2020 sebesar Rp. 36.446.423, tahap 2 pada 23 Desember 2020 Rp. 36.697.000. Sedangkan untuk tahap 3 dan tahap 4 dicairkan pada tanggal 29 Desember 2020 dengan total nilai anggaran sebesar Rp. 80.245.000.
“Dari data BPKAD, pada bulan Desember kemarin sudah bisa membeli persediaan BBM sehingga hari ini bisa digunakan untuk operasional BBM truk pengangkut sampah. Setidaknya, untuk minggu pertama awal tahun 2021 masih aman”, tuturnya.
Sementara truk sampah pasar Kepatihan dan Tanjung masih beraktivitas seperti biasa. "Setiap harinya kami melayani pengangkutan sampah dari pasar Kepatihan dan Tanjung, untuk BBM tidak ada kendala, karena sudah dipenuhi," kata Sutrisno, sopir truk sampah Disperindag. (wht).