Acara yang di gelar di lokasi PDP BOMA, tersebut di ikuti 100 orang yang berasal dari Komunitas Photography, Komunitas Instagram, Bloger dari berbagai daerah, meulai dari tuan rumah kabupaten Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Blitar hingga Jakarta.
“Wis Wayae Jember bangkit”, Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Deborah Kresnowati saat sambutan yang sebelumnya diawali pertunjukan tarian jaranan kesenian dari kecamatan setempat.
Disini wisatawan bisa lihat lokomotif mesin uap warisan budaya tempo dulu, artinya bahwasanya disini pernah ada peradaban yang tak bisa dilupakan. "Disini pernah juga ada kehidupan dan kesuksesan, oleh karena itu perlu kita dulang kembali, untuk mengingat kembali sejarah," katanya.
Menurutnya, selama pandemi ini banyak tempat wisata yang mengalami penurunan jumlah pengunjung, akibatnya roda ekonomi tidak berjalan, "Jadi kegiatan jelajah wisata and Funcamp, supaya kita mencintai Jember dan bersahabat dengan alam," jelanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Jember yang akrab disapa Gus Firjaun ini menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan langkah awal yang bagus, guna membangkitkan ekonomi lokal. "Secara teori, dimana ada orang berkumpul, disitu pasti ada pergerakan ekonomi," katanya.
Sandiaga Uno sudah menyampaikan kepada kita lanjut Gus Firjaun, bahwa Jember akan diperkernalkan kepada Dunia dalam agenda Kementrian Pariwisata di berbagai kegiatan Internasional. Oleh karena itu, meskipun dimasa pandemi ini, pariwisata tidak boleh lumpuh.
Untuk itu pemerintah akan terus genjot sektor ini meskipun dengan segala keterbatasan, karena masa Pandemi Covid 19. "Dengan Prokes, dan jumlah peserta dibatasi 100 orang ini, sangat bagus, guna memancing para pengunjung, Wes Wayae Wisata Jember Bangkit " harapnya. (Naw)
