Translate

Iklan

Iklan

PMI Jember Gandeng Pesantren Sebagai Lumbung Darah Pemula

6/12/21, 21:59 WIB Last Updated 2021-06-12T14:59:17Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Peringati Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2021, dan untuk memenuhi kebutuhan darah pasien di sejumlah rumah sakit dan sekitarnya. PMI Jember terus berinovasi, diantaranya ke sejumlah Pesantren.

Serangkaian kegiatan itu  diantaranya talkshow, Pengukuhan pondok pesantren sebagai lumbung donor darah pemula, donor darah sukarela. Sekaligus  sosialisasi tentang manfaat donor darah,  perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), juga sosialisasi tentang Covid-19.

PMI menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai lumbung pendonor darah pemula. Pasalnya, kini banyak Ponpes yang memiliki SMA/SMK atau MA yang merupakan sumber pendonor darah pemula. Hari ini sosialisasi diikuti sekitar 100 santri yang duduk dibangku SMA/SMK dan MA Nuris.

Hal itu diawali kegiatan donor darah bagi pemula yang merupakan santri dan siswa di SMA/SMK dan MA Nurul Islam (Nuris) di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari. Sebanyak 65 santri yang menjadi pendonor pemula ikut donor darah yang digelar UDD PMI Kabupaten Jember.

Namun, sayangnya, hanya 19 santri Nuris yang lolos bisa ikut donor darah. Sedangkan 47 santri tertolak karena berbagai alasan seperti umur belum 17 tahun, berat barang kurang, HB terlalu tinggi atau terlalu rendah, tensi darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

“Ke depannya, kegiatan donor darah akan rutin di gelar di Ponpes”. Jelas Sekretaris PMI Fadallah saat Penyerahan SK Pengukuhan dan pengesahan ponpes  Nurul Islam Antirogo sebagai Lumbung Donor Darah Pemula kepada Ketua Pengurus Ponpes Nurul Islam Antirogo Husaini, M.Pd.

“PMI kabupaten akan menggandeng ponpes-ponpes di Jember untuk menjadi Lumbung Pendonor Darah Pemula dan ponpes Nuris Antirogo yang pertama mendapatkan Piagam Sebagai Lumbung Pendonor Darah Pemula,” kata Fadallah.

Husaini, M.Pd juga menegaskan kesiapannya untuk mengerahkan santrinya untuk donor darah. “Donor darah ini murni kegiatan kemanusian tentu kami dari Ponpes Nuris mendukungnya. Kegiatan ini tentu bermanfaat terhadap santri kami,” ujar  Husaini.

Sosialisasi tentang manfaat donor darah dilakukan oleh Attin Mahatma Kabid Pelayanan UDD PMI, dr. Egy Bagus Prasetya, dokter Klinik Pratama, dr Triwiranto pengurus PMI. Agar dapat berperan aktif dalam donor darah, remaja dihimbau untuk selalu membiasakan PHBS, seperti tidak merokok, tidak  minum alkohol dan hindari seks bebas. Hal ini untuk menjaga kualitas darah.

Selain Ponpes Nuris, PMI akan menggandeng Ponpes Al Qodiri, Madinatul Ulum Jenggawah, Al Hasan Panti, Assuniyah Kencong, Annuriyah Kaliwining, Bustanul Ulum Mlokorejo, Nurul Qurnain Sukowono, Fatihul Ulum Tanggul, Baitul Arqom Balung dan Ponpes MHI Bangsalsari.

“Kami akan membuat lumbung-lumbung pendonor di ponpes-ponpes yang terdapat SMA, SMK atau MA. Para santri berusia diatas 17 tahun sudah bisa donor. Tentu juga kami harapkan para guru dan pengasuh ponpes juga ikut donor darah,” kata  Ketua PMI H EA Zaenal Marzuki SH MH.

Dia mengakui, belakangan ini stok darah di PMI menipis. Banyak permintaan darah dari pasien di sejumlah rumah sakit di Jember. “Banyak beredar permintaan darah gol A dan B karena menipisnya stok di UDD PMI, makanya kami kini lebih giat lagi menggelar kegiatan donor darah,” imbuhnya.

Bahkan, disaat yag sama dengan kegiatan donor darah di Ponpes Nuris juga digelar Giat Love Donation 2021 yang dilaksanakan oleh Komunitas YOT Sabtu (12/6 2021)  di Lippo Plaza Jember yang berhasil menghimpun 38 kantong darah. Sedangkan yang tertolak sebanyak 14 orang pendonor.

Sehari sebelumnya, digelar Bhakti Kesehatan Donor Darah Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75  Kamis, (10/6/2021) di aula Bhayangkara Polres Jember berhasil menghimpun 48 Kantong, sedangkan yang tertolak sebanyak 19 pendonor. (hms/eros).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PMI Jember Gandeng Pesantren Sebagai Lumbung Darah Pemula

Terkini

Close x