Translate

Iklan

Iklan

Mahasiswa Unmuh Jember Gagal Demo Protes Kebijakan Penanganan Covid-19

7/26/21, 21:29 WIB Last Updated 2021-07-26T14:29:53Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Meski gagal berorasi, Puluhan peserta aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember tetap suarakan aspiranya mendesak  Pemerintah Pusat menkaji ulang kebijakan Penanganan Covid-19.

Bahkan, sempat terjadi cekcok mahasiswa dengan petugas kepolisian, sebelum akhirnya mereka membubarkan diri. "Sebenarnya, hari ini kita ada aksi, karena pandemi, tidak diizinkan," kata Korlap aksi M Yayan di Depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (26/7/2021).

Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unmuh Jember ini, ungkap Yayan, juga dilarang mengeluarkan pelantang suaranya. mereka juga dilarang mengeluarakan atribut  demonstrasi lain, seperti membentangkan bener dan peralatan lainnya.

Padahal, kata Yayan, jumlah masa tidak sampai dua puluh orang, tetapi ketika hendak orasi tetap saja tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian.  "Ketika menyampaikan asprasi di depan sini masih terkendala, Seperti teman-teman tau, bahwa pihak kepolisian juga tidak mengizinkan," jelasnya.

Mereka minta Pemerintah mengevaluasi kebijakan penanganan Covid-19, pasalnya mulai PSBB hingga PPKM Darurat  masih setengah hati. "Hingga PPKM Level 4,Ini apa, dan sampai kapan, di ulur-ulur terus, harus ada ketegasan dari pemerintah," katanya

Untuk itu mereka  mendesak agar pemerintah menerapkan UU No.  6 / 2018 pasal 55 ayat 1 tentang karantina kesehatan. "Artinya apa, jika pandemi ini belum berakhir, pemerintah harus bertanggung jawab mensuplay kebutuhan masyarakat hingga pakan ternaknya," harapnya.

Demikian juga, sambung yayan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember diminta harus memasifkan bantuan sosial, selama pandemi COVID-19.  "Dan menuntut dewan perwakilan rakyat agar melakukan pemotongan gaji untuk penanganan COVID-19," lanjutnya.

Sementara anggota  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Nyoman Aribowo mengatakan bahwa dimasa pandemi ini, memang tidak boleh ada aksi apapun.  "Kita harus menghargai posisi dari pihak kepolisian," tuturnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan bahwa telah menfasilitasi mahasiswa untuk berorasi, tetapi hal itu harus dilakukan di dalam gedung DPRD  Jember.  "Silahkan orasi sekenceng-kencengnya tapi di dalam gedung Dewan, kami mendukung sebenarnya," katanya.

Terkait pelarangan membentangkan spanduk demonstrasi, Nyoman mengaku bahwa hal itu kewenangan tersendiri dari pihak kepolisian.  "Kita tadi juga berkomunikasi bahwa aksi dalam bentuk apapun, dilarang sekarang, tetapi polisi memfasilitasi dalam bentuk yang lain, " tandasnya

Pantauan media ini di, Sebelum melalukan aksinya, puluhan  mahasiswa  Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember ini sempat membagikan bantuan sosial kepada pra pedagang kaki lima di sekitar Gedung DPRD Jember. (naw).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahasiswa Unmuh Jember Gagal Demo Protes Kebijakan Penanganan Covid-19

Terkini

Close x