Pemukulan ketiga pendekar silat Dani, Yogi, dan Yudha dari Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, asal Dusun Mandiku, Desa Sidodadi, Tempurrejo terjadi di lapangan Karang templek Desa Andongsari Kecamatan Ambulu itu sehabis ketiganya makan di warung.
Peristawa bermula ketika makan usai pertemuan pemilihan ketua IKSPI Tempurejo. "Kami bertiga ke warung Mbah Jo, untuk membeli makan. Tiba tiba Nur, teman saya dari perguruan lain datang bersama ketiga temennya dan memanggil saya," kata Dani, Minggu (8/8/2021) malam.
Karena kenal, spontan membalas panggilan itu, dengan bahasa pertemanan. Namun, Nur dan kedua temannya tersinggung. "Ketika saya pulang, saya dihadang, kemudian mengeluarkan kalimat tantangan untuk duel. Karena kenal baik saya sama Nur saya tidak mau (tidak meladeninya)," ujarnya.
Ketiga oknum pesilat itu mencekik, lantaran jiwanya terancam, Dia meronta. "Setelah lepas, saya yang lari, dikejar, dan memukuli saya bertiga dipukuli secara bergantian, saya tidak melakukan perlawanan, melihat tidak berdaya lalu Nur dan kedua temennya meninggalkan kami," bebernya.
Ketua IKSPI Ranting Tempurejo Wasito Hadi Susanto melaporkan ke Mapolsek Ambulu pada hari Minggu, namun belum ada tindak lanjut, sebab penyidiknya tidak ada di kantor. “Jadi belum ada jadwal dari polsek, tadi yang menerima laporan juga belum menghubungi saya," terangnya
Korban saat ini kondisinya babak belur. Yuda bibirnya pecah dan Yogi luka di bagian muka bawah mulut dan dahi. "Yuda bibirnya pecah, akibat dilutut dipegang kepalanya sambil melompat dari bawah, bawah rahang bawah, smentara Dani, luka memar di bawah matanya," terangnya.
Kanit Reskrim Polsek Ambulu Iptu Slamet Widodo saat dikonfirmasi media ini Senin (9/8/2021) berjanji, segera menindak lanjuti perkara itu. "Soalnya sekarang masih ada acara di Polres jadi belum kita mintai keterangan, saya sama penyidiknya masih di Polres Jember." Tandas. (Naw)
