Program itu dilakukan mengingat masih banyak anak sekolah terutama tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menggunakan kendaraan pribadi roda dua, lebih-lebih belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sehingga sangat berbahaya.
“Kendaraan ini akan kita gunakan untuk antar jemput pelajar ke dan dari sekolah”. kata Pelaksana Tugas (Plt) yang diluncurkan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Siswanto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, (14/9/2021).
Untuk percobaan rutenya di wilayah perkotaan dalu, dari Terminal Tawang-Alun, Tegal Besar, Armed dan SMP 9 Jember. "Program ini, supaya anak-anak tertarik dengan angkutan umum, untuk jam operasionalnya dimulai 06.30 pagi dan siang pukul 12.00," jelasnya.
Lantaran masih pandemi, pengoperasiannya masih didata Sekolah yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab beberapa lembaga pendidikan masih menerapkan belajar online. "Jadi kita data dulu sekolah mana yang akan kita layani," paparnya.
Lantaran masih tahap uji coba. Untuk tahun ini Jumlah Bus Sekolah yang siap dioperasikan sambung Siswanto masih satu unit dulu. "Apabila berhasil dan banyak peminatnya kita akan siapkan lagi satu unit lagi dengan rute lainnya." pungkasnya. (naw/yond).
