Diantaranya sarana Registrasi PIN peserta, tempat penitipan alat komunikasi (Handphone) kesiapan Listrik, tempat Cuci tangan dan alat tes suhu tubuh. "Saya lihat tadi sudah bagus, termasuk untuk scanernya, jadi besok sudah bisa dimulai ujiannya jam 8:00 pagi," katanya.
Menurut Bupati Hendy, aturan pelaksanaan seleksi kali ini sangat ketat, bahkan panitia penyelenggara, tidak membolehkan siapapun masuk. "Kami juga tidak boleh masuk, kata bu Sri tadi, karena dari ribuan orang peserta, nantinya hanya, 634 peserta terbaik yang akan diambil," terangnya.
Lantaran masih pandemi covid-19, dan jumlah pesertanya mencapai hingga 3.220 pendaftar, maka tes akan dilakukan secara bertahap, "Dari ribuan peserta yang daftar, kita lakukan dengan tiga gelombang tes, untuk gelombang pertama ada sekitar enam ratus peserta," ujarnya.
Agar tes lancar, Hendy mengaku telah bersinergi dengan pihak Pembangkit Listrik Negara (PLN), untuk mengantisipasi adanya pemadaman saat ujian berlangsung. "Kita minta jangan sampai ada pemadaman, selama seleksi ini soalnya ujiannya memakai komputer," tandasnya.
Dikethui bahwa penerimaan ASN di kabupaten Jember tahun 2021 ini mendapatkan atensi yang cukup besar. Pasalnya selama 2 tahun terakhir Jember tidak mendapat kuota CPNS. Untuk pelaksanaan atau sistem tes SKD CPNS menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Sesuai Keputusan Bupati Jember No 188.45/236/1.12/2021 Tanggal 28 Juni 2021, jumlah alokasi formasi Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara sebanyak 4.305. Dengan rincian, CPNS Tenaga Kesehatan sebanyak 634 formasi, PPPK Jabatan Fungsional Guru sebanyak 3.671 formasi. (naw/yond).
