Mereka terdiri dari pengurus Majelis Wakil Cabang NU dan anggota Badan Otonom (Banom), yaitu dari IPNU-IPPNU, Fatayat, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa, hadir juga dari muspika se wilayah kecatamatan Rambipuji serta kapolsek, dan juga Koramil dan beberapa Kades.
Tampak hadir Ketua Syuriyah dan Tanfidziyah MWCNU Rambipuji beserta Pengurus, Pengurus Ranting MWCNU Rambipuji, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa, Ansor, Banser, serta 4 lembaga pondok pesantren diantara Al-Ikhlas, as-Syafi'i, as-Syuja'i, dan an-Nur H.A.
Apel yang berlangsung sejak jam 07.00 WIB itu berjalan khidmat. "Santri tidak hanya sekedar bisa baca kitab kuning dan mengaji, tetapi harus melek teknologi, agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman." kata Ustadz Imam Sujoni Pengurus MWCNU Rambipuji.
Sesuai tema "Santri Siaga Jiwa dan Raga untuk Bertumbuh, Berdaya dan Berkarya untuk Agama dan Bangsa” dan resolusi jihad, maka santri harus mengikuti ulama terdahulu, siap jiwa raganya untuk mempertahankan NKRI, berwawasan luas dan menjaga akhlaqul karimah. (eros).
