 |
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Supermarket Bahan Bangunan (Depo Bangunan) ke 10 Bernilai Investasi sebesar Rp 70 Miliar hadir di Kota Jember, Jawa Timur.
Peresmian diawali santunan pada 50 anak yatim piatu dan ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Hendy Siswanto didampingi owner Depo Bangunan, Presiden Direktur Dipo Bangunan Kambiyanto Kettin, Direktur Johnny Liyanto dan Amanda Kettin, Caroline Kettin.
Tampak hadir juga dalam peresmian tersebut adalah Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, Danyonif 509 Letkol Inf Syafrinaldi, dan Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto.
Dipo Bangunan di bawah Direktur Johnny Liyanto ini merupakan gerai ke 10 dari 20 Depo di bawah PT Megadepo Indonesia yang direncanakan di seluruh Indonesia di tahun 2023 ini diremikan Bupati Ir H Hendy Siswanto
Presiden Direktur Dipo Bangunan, Kambiyanto Kettin, menyampaikan bahwa Jember salah-satu wilayah potensial dengan tembakau tentunya sangat ekonomis. “Dari 300 tenaga kerja, sembilan puluh persennya kami ambil dari warga Jember,” katanya, Senin (22/11/2021).
Menurutnya dari 90 ribuan item produk yang dijual di Depo Bangunan merupakan hasil dari 1000 Industri, dan 90 persen tenaga lokal “Ini merupakan bagian Depo Bangunan ikut ambil bagian untuk memajukan Jember,” beber Kambiyanto Kettin.
Direktur Dipo Bangunan Jember Johnny Liyanto, mengaku bangga serta menyampaikan terimakasih kepada Bupati. Dana investasi Rp 70 miliar untuk angunan fisik toko 5.100 persegi. Sisa 9.300 m2 untuk parkir dan area bongkar muat serta gudang.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengapresiasi dibukanya depo ini akan menambah pilihan, dengan harga kompetitif bersaing dan kwalitas terjamin dan menjadi tempat yang memberikan kemudahan masyarakat Jember lebih baik.
"Bahkan depo ini telah memberikan tempat gratis pada UMKM Jember, semoga bermanfaat serta bisa memberikan pelayanan castamer yang baik, dengan kehadiran depo bangunan bisa menyerap tiga ratus tenaga lokal Jember," urainya.
Kehadiran depo juga bisa jadi motor penggerak usaha kecil menengah, sehingga bisa membangkitkan ekonomi dan menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, dari jumlah penduduk 2.6 juta dan UMKM 647.000, terbesar di Jatim dan yang tercatat 1.400.
“Semoga keberadaan depo bangunan bisa memperkaya eksistensi dan bisa kolaborasi dengan UMKM Jember agar bisa tumbuh dan bangkit dimasa pemulian ekonomi hebat dan mandiri, paska pandemi covid-19," pungkasnya (wht).
