Program Warung kuning ini salah satu Pilot Projek di Dapil 6, dan selanjutnya akan dibuka di 31 Kecamatan se kabupaten Jember dengan tujuan membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat.
"Nanti akan kita buka lagi hingga ke seluruh kabupaten Jember. Karena keberadaan Warung Kuning untuk mensejahterakan masyarakat," kata ketua DPR Partai Golkar Jember, H. Karimullah Dahruljiadi usai meremikan warung kuning didampingi Kepala Desa Bangsalsari Nur Kholis.
Anggota DPRD Jatim yang akrap disapa Ji Karim mengaku bangga, meskipun di gerobaknya tidak ada logo partai. Tetapi semua orang pasti tahu kalau warna tersebut simbol Golkar. "Tidak perlu saya jelaskan, orang sudah paham kalau warna Kuning identik dengan partai Golkar," imbuhnya.
Fungsionaris Program Warung Kuning Tino Cahyono menjelaskan, nanti akan ada tim khusus yang akan menunjukan lokasi usahanys. "Jadi, ada tim yang menunjukan dimana Warung Kuning itu, dan kita akan kelola management produksinya, pengelolaan hingga pemasarannya," terangnya.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung di Warung Kuning, minimal harus memiliki Identitas penduduk yang jelas, minimal KTP dan KK. "Karena tidak mungkin kita menempatkan gerobak dipinggir jalan saja, tanpa ada aliran listriknya. Nah KTP dan KK itu fungsinya untuk pemasangan listrik," katanya
Menanggapi hal itu, Kades Bangsalsari Nur Kholis berkeinginan, program ini bisa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Apalagi UMKM kita yang tergabung di BUMDes ada banyak dari kerajinan kulit yang dibuat dompet, tas dan ikat pinggang, bahkan ada Bank Sampah," katanya
Jika Warung Kuning ini dikelola dengan baik dan Professional oleh partai Golkar, pemerintah Desa tidak akan ragu untuk bergabung dengan program tersebut. "Kami siap untuk bekerja sama," Tandas pria yang juga menjadi Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jember ini. (naw/yond).
