Translate

Iklan

Iklan

Pimpinan Ritual Maut Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Diperiksa Polisi

2/16/22, 15:02 WIB Last Updated 2022-02-16T08:02:19Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pimpinan Ritual Maut terseret ombak Pantai Selatan, Payangan Jember, Jatim Minggu (13/2/2021) dini hari yang menewaskan 11 orang, kini diperiksa Polisi.

Pemeriksaan NH, selaku pimpinan padepokan Padepokan Tunggal Jati Nusantara dilakukan Polisi usai Ia diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soebandi, pasalnya yang bersangkutan oleh dokter sudah dinyatakan layak untuk dirawat jalan.

"Setelah kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit RSUD Soebandi tadi jam 1 siang yang bersangkutan dinyatakan layak untuk di rawat jalan dan selanjutnya kami bawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan”, kata asat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Aryawiguna.

Saat ini yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan untuk pendalaman yang berkaitan perkara tersebut. “Penyelidikan ini kami lakukan juga sebagai bahan pelengkap terhadap saksi-saksi lainnya, saksi-saksi jamak ataupun yang hadir pada saat ritual ". jelasnya Selasa (15/02/2022) kemaren.

Diberitakan sebelumnya bahwa Ritual Padepokan Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember pada hari Minggu dini kemrin, dari 24 orang, 11 korban meninggal, 3 luka dan 9 orang selamat dan 1 orang Sopir tidak ikut ritual.

Untuk korban meninggal ditemukan pertama yaitu dua orang yaitu ditemukan pada Minggu dini hari, adalah Kholifah, warga Desa Gugut Kecamatan  Rambipuji dan Bu Syaiful, warga desa Krasak Kecamatan Ajung.

Baru sekitar pukul 06.15 WIB, tim SAR gabungan, dari tim SAR, Basarnas, pihak kepolisian, kembali menemukan 6 orang korban masing-masing Pinkan (13 ), warga Tawangalun, Rambipuji, Bu Bintang,  warga Jalan Kacapiring kelurahan Gebang kecamatan Patrang.

Lalu, Sofi (22), warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi, Arisko (21) Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi, Musni (55), warga Sempusari Wetan, Yuli (30), warga Panti. Kemudian Ida asal Tawangalun, Rambipuji, dan Febri, (28) Bondowoso.

Informasi yang dihimpung media ini bahwa korban bernama Bripda Febriyan Duwi P,  adalah anggota polisi yang bertugas di Polsek Pujer, Polres  Bondowoso. Febri ditemukan sekitar pukul 07.00. WIB, satu jam setelah ditemukan Jenazah lainnya, tak jauh dari lokasi ritual.

Sedangkan untuk korban terakhir dari sebelas orang korban terseret ombak yang ditemukan oleh tim gabungan adalah Syaiful umur 40 tahun. Seluruh korban dibawa ke Puskesmas Ambulu, kemudian dirujuk ke RSD dokter Soebandi Jember, untuk dilakukan outopsi. (*).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pimpinan Ritual Maut Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Diperiksa Polisi

Terkini

Close x