Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Kamis (23/2/2023), salurkan bantuan Rp 250 juta kepada korban banjir bandang di Kalibaru, Kabupaten, Jawa Timur.
Bantuan kemanusiaan yang diserahkan melalui Kantor Kecamatan Kalibaru tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, guna meringankan beban warga terdampak banjir bandang yang terjadi pada November 2022 lalu.
"Bantuan ini memang tidak bisa menyelesaikan masalah. Tetapi, semoga melalui kegiatan sosial ini akan membantu para korban," kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani usai serah terima bantuan, Kamis (23/2/2023).
Bantuan uang tunai kepada masyarakat melalui Kantor Kecamatan Kalibaru. akan disalurkan ke desa-desa untuk membantu warga terdampak banjir. "Diserahkan ke Camat dan Kepala Desa, karena mereka yang tahu kebutuhan masyarakat," lanjutnya.
Beberapa hari setelah kejadian, pada 3 November 2022 lalu, Bantuan juga telah dilakukan PTPN XII, salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara berupa beras, minyak goreng, susu bubuk, mie instan, gula pasir dan popok bayi untuk memenuhi keperluan sehari-hari para korban bencana.
Disampitng itu juga alat berat, truk serta puluhan personal untuk mengevakuasi material. “Disamping concern peningkatan kinerja perusahaan, Kami juga berkomitmen untuk peduli. Tentunya, dengan gotong royong dari semua pihak, akan memberikan dampak positif yang lebih besar,” jelasnya.
Camat Kalibaru, Susanto Wibowo, menyampaikan terima kasih. Berkat sumbangsih dari berbagai pihak, kata dia, dampak banjir yang terjadi tiga bulan lalu berangsur-angsur tertangani. “Harapannya, bantuan yang disalurkan akan membantu pembenahan-pembenahan yang belum rampung,” ujarnya.
Bantuan akan diserahkan kepada tujuh Kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yakni 6 desa dari Kalibaru dan satu desa dari Glenmore. "Peruntukannya nanti terserah desa. Karena desa yang tahu apa kebutuhannya," ujar Susanto, didampingi para Kades dan BPD desa-desa terdampak. (*)
