Translate

Iklan

Iklan

Jamin Hewan Qurban Bebas Penyakit Anthraxs

11/14/10, 23:28 WIB Last Updated 2010-11-14T16:30:55Z
Berita Jember,
Maraknya tempat penjualan hewan qurban dipinggir jalan baik itu kambing maupun sapi di Kabupaten Jember menjelang hari raya Idul Adha, membuat Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Jember mengambil langkah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan qurban. upaya tersebut sengaja dilakukan agar hewan tersebut disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima aman untuk dikomsumsi.

Tidak menutup kemungkinan hewan qurban tersebut ada yang terkena penyakit antrhaxs, karena itu hal ini menjadi perhatian serius dari disnakkan agar hewan tersebut dalam kondisi stril bebas antrhaxs dan tidak meresahkan masyarakat Kabupaten Jember khususnya umat Islam yang tengah merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan korban.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ir. Dalhar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jember, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban tersebut, pihaknya telah menurunkan tenaga dokter hewan sehingga hewan qurban tersebut dapat diketahui bebas dari anthraxs atau tidak.Di

Kabupaten Jember sendiri sampai saat ini jumlah ternak masih sangat mencukupi, untuk kambing dan domba jumlah populasinya mencapai lebih dari 150 ribu ekor dan jumlah sapi yang ada sekitar 225 ribu ekor. Untuk menghasilkan populasi lestari hewan qurban paling tidak 20% dari jumlah keseluruha sapi dan kambing maupun domba 30% karena umurnya relatif pendek yakni 2 tahun, dari perhitungan tersebut setidaknya kebutuhan jumlah hewan qurban berupa kambing di Kabupaten Jember mencapai 40 ribu sapi dan kambing serta domba sekitar 45 ribu ekor.

Dari catatan yang ada di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember kebutuhan hewan qurban tiap tahunnya cenderung terjadi peningkatan, hal ini disebabkan tingginya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemotongan hewan qurban.Sewajarnya bila disnakkan ikut menjaga kekhusyukan pelaksanaan ibadah qurban dengan mengadakan pemantauan kesehatan hewan qurban.

Karena itu dinas tersebut secara pro aktif mendatangi secara langsung tempat penjualan hewan qurban seperti yang ada di kawasan Jl. Sumatra, Jl. Jawa maupun Jl.Kalimantan.Khusus pemeriksaan daging hewan qurban tersebut sengaja dilakukan tidak secara menyeluruh , mengingat keterbatasan tenaga yang ada dengan sample tersebut setidaknya akan mewakili hewan qurban secara keseluruhan di Kabupaten Jember ada tidaknya kandungan penyakitnya.

Lebih lanjut Dalhar mengatakan, apabila hewan qurban tersebut diambilkan dari hewan yang sehat pasti dagingnya pun aman untuk dikomsumsi.Hewan qurban itu sendiri dalam ketentuan Islam ada syaratnya, selain harus jantan, tidak dikebiri, keadaan testis jumlahnya genap yakni dua dan tidak besar sebelah.Kambing maupun domba yang akan dijadikan hewan qurban disyaratkan umurnya minimal harus satu tahun, hal itu terlihat dari kondisi gigi yang ada.

Untuk sapi paling tidak umur setidaknya dua tahun dan ditandai dengan sepasang gigi tetap, selain itu hewan qurban baik sapi maupun kambing, tersebut harus sehat, bulu bersih dan tidak cacat fisik serta lubang yang dipunyai baik lubang telinga, lubang hidung, maupun lubang anus harus bersih dan suhu hewan tersebut memiliki suhu 37 derajat celsius.

Menanggapi upaya yang dilakukan oleh disnakkan dengan melakukan pemeriksaan hewan qurban sebelum dipotong pada saat hari raya Idul Adha, Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi berpendapat hal tersebut memang perlu dilakukan hal ini untuk memberikan kepastian apakah hewan tersebut layak untuk dijadikan hewan qurban dan aman dari penyakit antrhaxs yang membahayakan sehingga tidak menimbulkan keraguan dan kekawatiran bagi masyarakat untuk mengkomsumsi daging hewan qurban tersebut. (mc_humas/jbr)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jamin Hewan Qurban Bebas Penyakit Anthraxs

Terkini

Close x