Translate

Iklan

Iklan

Akibat Diboikot Petani Tebu, Tujuh Pabrik Gula PTPN XI Di Jatim Merugi dan Akan Di Tutup.

11/06/10, 01:11 WIB Last Updated 2013-12-08T18:18:33Z
Jawa Timur ini adalah Kandang tebu. Luas Lahanya sekitar 186 Ribu Ha. Tahun 2010 saja, Suplai Tebu diperkirakan akan Surplus 350 Ribu Ton Dari Kebutuhan. Tidak benar, jika direksi PTPN XI akan menutup ketujuh pabrik gulanya karena tidak adanya lahan.

Meruginya ketujuh Pabrik Gula (PG) PTPN XI tersebut, dikarenakan buruknya manajemen perusahaan. Alasan direksi PTPN XI yang akan menutup ketujuh pabrik gulanya yang ada di PG Kanigoro Madiun, PG Gending, PG Wonolangan, PG. Pajarakan di probolinggo, dan PG Wringinganom, PG. Olean, PG. Panji di situbondo karena kekurangan lahan, Sungguh di luar nalar.

Kerugian yang diungkapkan Direksi PTPN XI antara 9-10 milyar/PG/tahun selama lima tahun terahir itu dikarenakan buruknya manajemen perusahaan. Akibatnya Kepercayaan petani tebu terhadap PTPN XI berkurang. Sehingga petani tidak tidak lagi mensuplai tebunya ke PG PTPN XI. Tetapi pindah ke PG lain. Demikian diungkapkan Ketua Umum PPTR PTPN XI Jember M. Ali Fikri, SP. Kepada beberapa wartawan Rabo (3/11) di Jember.

Menurut Fikri, seharusnya PTPN XI itu untung, Bukan rugi. Petanilah yang sebenarnya dirugikan, karena selama ini tebunya dihargai murah. Untuk itu, jangan salahkan jika petani berbondong-bondong menjual tebunya ke PG lain yang mampu membeli lebih mahal.

Fikri menambahkan bahwa, Tebu petani jika dijual ke 16 PG milik PTPN XI rata-rata hanya mendapatkan pemasukan kotor sebesar 35 juta/ha, tetapi jika dijual ke PG PTPN X dan PG swasta lain Seperti di PG PTPN X, PG Rajawali Nusantara Indonesia ( RNI), dan PG Candi, PG Kebon Agung Malang dan PG Krebet di Malang, mampu memperoleh sampai 55 juta/ha.

Akibatnya banyak petani yang memboikot PTPN XI dan bralih menjual tebunya ke PG lain , tak terkecuali petani Jember. Bahkan petani Jember ada yang mengirim tebunya sampai ke PG Kediri. Meskipun jaraknya mencapai 300 km lebih, padahal di Jember ada Pabrik Gula milik PTPN XI. Hal yang sama juga dilakukan petani Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Madiun. Akibatnya Jumlah tebu yang lari ke luar dari PG PTPN XI diperkirakan mencapai 1,5 juta ton. akibatnya pasokn tebu ke PG milik PTPN XI berkurang.

Jika PTPN XI masih tetap ingin mendapatkan kepercayaan lagi dari petani, Menejemennya harus segera diperbaiki, Kesalahan manajemen dalam Perusahaan ini harus dibongkar dan segera diusut tuntas oknum yang menyalagunakan wewenangnya. Libatkan semua komponen untuk membahas persoalan ini, baik direktur, Pemerintah mupun petani pemilik lahan tebu. Jika tidak, jangan harap swasembada gula yang dicanangkan pemerintah akan dapat terwujud. tegasnya. (eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Akibat Diboikot Petani Tebu, Tujuh Pabrik Gula PTPN XI Di Jatim Merugi dan Akan Di Tutup.

Terkini

Close x