Translate

Iklan

Iklan

PETANI TEBU, SIAP KELOLA PABRIK GULA

11/30/10, 23:59 WIB Last Updated 2013-12-08T18:18:33Z

Meruginya Pabrik Gula (PG) yang berdampak akan ditutupnya tujuh PG milik PTPN XI di Jawa Timur mendapatkan perhatian serius dari berbagai fihak. Baik pemerintah, Direktur PTPN maupun Petani. Pasalnya Gonjang ganjing pabrik gula tersebut dihawatirkan akan mengganggu swasembada gula nasional tahun 2014. Untuk itu keberadaanya perlu diawasi karena Gula merupakan kebutuhan nasional dan hajat hidup orang banyak.

Buruknya menejemen perusahaan inilah yang yang diduga menjadi akar persoalan tersebut. Sehingga petani tebu membikot PG PTPN XI dan beralih ke PG PTPN X dan ke PG Swasta lainnya. akibatnya pasokan tebu PTPN XI berkurang yang akhirnya menimbulkan kerugian, kemudian berdampak akan ditutupnya tujuh PG tersebut.

Ironisnya pada saat gonjang-ganjing PG masih belum ada titik temu, muncul wacana berdirinya Pabrik Gula baru di Jawa Timur seperti di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Tuban.

Selama ini petani selalu dijadikan obyek dan sapi perasan oleh industry tebu maupun pedagang. Pemberikan kridit bank kepada petani tebu juga diambil alih oleh mereka. Belum lagi adanya permainan rendemen dan tingginya impor gula rafinasi serta buruknya cuaca menambah nasip petani tebu semakin terpuruk.

Swasembada Gula Nasional tidak mungkin dapat terwujud, jika tidak didukung oleh petani. Oleh karenanya pemerintah perlu turun tangan agar terbangun kemitraan yang kuat antara industry, pedagang dan petani, bahkan petanilah yang seharusnya ditempatkan dalam posisi yang tinggi dalam kebijakan ini. Karena sumbangsih petani terhadap industry tebu nasional sangat besar sekali.

Hal ini terungkap dalam Workshop bertema “Revitalisasi Agraindustri Tebu Untuk Mendukung Program Swasembada Gula Nasional” yang diselenggarakan oleh Program Hibah Kompetisi Berbasisis Industri (PHKBI) Universitas Jember (Unej), berkerjasama dengan Pemprov Jatim, P3GI, PTPN X dan PTPN XI Senin, (29/11) di Universitas Jember.

Besarnya sumbangsih petani terhadap industri gula nasional ini dibenarkan oleh sekretaris perusahaan PTPN X Joko Santoso. menurut Joko, jumlah pasokan bahan baku tebu di PTPN X 95% didapat dari petani sedang ketersediaan bahan baku yang dikuasai hanya sekitar 5%. Meski demikian menurut pengamat Sosial Budaya Ayu Sutarto manisnya tebu, masih belum dapat dirasakan oleh petani. Ayu melihat belum ada rasa keadilan dalam pengelolaan industry gula ini.

Sementara ketua Paguyupan Petani Tebu Rakyat M. Ali Fikri mengeluhkan bahwa selama ini petani selalu didudukkan pada posisi sebagai penderita. Fakta empiric, bahwa rendemen di PG Semboro PTPN XI selama ini tidak lebih dari kepala 6. Namun jika dikawal bisa mencapai 9-11, jika dibiarkan 5,9.

Bahkan rendemen pada bulan Nopember tahun ini hanya berkepala empat, paling puruk dan sudah pada taraf yang sangat memprehatinkan. Hal inilah yang menyebabkan petani tidak percaya lagi kepada PG PTPN XI dan beralih ke PG lain. Kalau begitu siapa yang salah? Tanyanya.

Selama ini petani tidak pernah dijadikan sobyek. Fikri tidak yakin Swasembada gula nasional akan berhasil jika tidak berbasis pada lahan petani. Untuk itu berikanlah kesempatan kepada petani untuk mengelola pabrik gula. Siapa bilang petani tidak mampu ditingkat onfarm Bahkan Jika petani dipercaya untuk mengola pabrik gula, kami siap. Tegasnya.

Hadir sebagai pemateri dalam workshop sehari pada sesi pertama tersebut adalah Komisasris PTPN X Prof. Dr. Rudi Wibowo, MS, Kepala Disperindak Jawa Timur Dr. Ir. Fatah Yasin, MM, Sekretaris PTPN X Ir. Joko Santoso, Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur Ir. Moh. Syamsul Arifin.

Sedangkan pada sesi kedua Pakar Sosial Sosial Budaya Universitas Jember Dr. Ayu Sutarto, MA. Peneliti P3GI Pasuruan Dr. Ir. Suyoto, MS. Praktisi dan petani tebu (ketua PPTR) M. Ali Fikri, SP, MM dan Praktisi dan dan petani tebu (ketua APTR) Ir. Arum Sabil. Sedangkan pemateri dari PTPN XI tidak terlihat. (eros)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PETANI TEBU, SIAP KELOLA PABRIK GULA

Terkini

Close x