![]() |
Suasana Sosialisasi BUMDes di Balaidesa Pancakarya |
Bahkan putra kelahiran asli
Desa Pancakarya yang sedang memimpin Ponpes Al Baghdadi, Karawang, Jawa Barat ini
akan menghadirkan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan
lembaga yang diyakini akan membawa perubahan yang lebih baik bagi warga ditanah kelahirannya.
“Konsep saya bagaimana
membangun ekonomi bangsa dari desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini saya kira sangat cocok,
di harapkan perekonomian masyarakat desa bisa meningkat tanpa mengganggu usaha
pribadi. Karena konsep ini mengutamakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat desa, “ ujar Abah Junaidi usai acara sosialisai di balai Desa Pancakarya
Kecamatan Ajung Jember Jawa Timur Rabo malam (3/9)
Lembaga ini nantinya akan mengurus
semua potensi desa, mulai dari kebutuhan produksi pertanian, perkebunan,
peternakan, home industri, hingga pemasarnya, termasuk perbaikan sarana dan
prasarana. “Untuk membuat icon Pancakarya, kita akan kembangkan Buah Kelengkeng.
Setiap rumah di Desa Pancakarya akan kita beri 2 pohon untuk ditanam”. Tambahnya
Gagasan membentuk BUMDes
ini, jauh hari sebelum pilpres menurut Ky yang akrap dipanggil Abah Junaidi ini
pernah disampaikan kepada Joko Widodo (Jokowi), menurutnya Jokowi sangat respek dan mendukung. Untuk itu dirinya diminta agar segera
mewujudkan keginannya untuk membentuk BUMDes di desa tanah kelahirannya tersebut.
Abah Junaidi tidak
menampik jika modal awal berdirinya BUMDes bisa menelan dana hingga puluhan milyaran
rupiah. “Sebagai modal awal saya siap menalangi dulu. Makin cepat makin baik
agar perekonomian di Desa Pancakarya segera meningkat dan menjadikan contoh bagi
Desa-desa diseluruh Indonesia, Semua ini
saya lakukan semata-hata hanya ingin keberadaan saya bermanfaat di tanah
kelahira saya “ jelasnya.
Gagasan Proyek percontohan
ini juga dapat dukungan, Sekertaris Jenderal Departemen Pertanian Republik
Indonesia (Sekjen Deptan RI) Hadi Hari Priyono. Menurut Priyono, BUMDes
merupakan wadah alternatif menuju ekonomi Kerakyatan Yang Mandiri dan Berdaulat.
Untuk itu pemerintah siap
menfasilitasi. “Pemerintah siap memfasilitasi berdirinya BUMDes di Desa
Pancakarya ini. Sebagai wujud dukungan kami siap mengirimkan tenaga ahli untuk
mendampingi BUMDes, “ Katanya usai sosialisai yang digagas KH Junaedi Al
Baghdadi di balai Desa Pancakarya
Kecamatan Ajung Jember Jawa Timur Rabo (3/9)
Hadi juga menyatakan
bahwa, “adanya BUMDes ini perekonomian masyarakat desa bisa semakin meningkat dengan
tanpa mematiakn usaha pribadi yang sudah di miliki warga, semuanya saling
melengkapi dan mendukung jadi tidak perlu khawatir, “ ujarnya.
Saham BUMDes Tidak Boleh Diperjual-belikan Kepada
Investor
Saat ditanya adanya pendapat
sebagian orang yang mengkhawatirkan lembaga BUMDes dengan sistem kepemikan saham
apalagi bisa diperjual-belikan, nantinya sebagian besar saham akan dibeli dan dikuasai
investor, luarkota maupun asing.?
Dengan tegas KH Junaedi Al
Baghdadi yang saat itu bersama Priyono menjawab bahwa saham tidak boleh dijual
kepada orang lain. “saham ini tidak boleh dijual kepada orang lain, jika
terpaksa akan dijual pembelinya harus warga desa setempat” tegasnya.
“BUMDes ini milik warga
desa tidak boleh di pindah tangankan. Nanti semua kita atur di situ sebelum
mulai menjalankan BUMDes. Warga kita data, bentuk pengurus serta aturan
kesepakatan atau MOU terkait segala hal yang mengatur BUMDes, “ ucapnya.
Sementara Priyono secara
diplomatis menjawab bahwa posisi pemerintahan desa bisa sabagai pengawas, disamping
masyarakat itu sendiri. Jadi di harapkan semua pihak dapat berperan aktif di
dalam terbentuknya dan pengawasan, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat
desa. (Midd/Eros)