
Ada yang menarik pernyataan
dari narasumber yang disampaikan oleh Direktur Radio Kiss FM Aga Suratno, mas
Aga panggilan akrab wartawan yang sudah malang melintang di dunia Jurnalistik
sejak era orde baru mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap peran dan
kepedulian Jurnalis kepada demokrasi sudah menurun.
“Sebenarnya media salah-satu
dari 4 pilar demokrasi, namun dalam survey di negara-negara maju, kepercayaan
publik dalam melihat kepedulian pers terhadap rakyat mengalami penurunan,
sehingga muncul Citizen Journalis,
yaitu warta dari warga itu sendiri,” ujar Mas Aga di Aula Kantor UPT. Liposos
Dinas Sosial Sabtu (10/1)
Sementara menurut Ketua
PWI Jember Sigit Edi Marianto, bahwa peran pers saat ini sudah banyak yang
melenceng dari fungsinya, “pers itu sebagai pilar Demokrasi atau Provokator
yang dilegalkan? Sebab tidak jarang pemberitaan yang muncul ditunggangi kepentingan
oknum-oknum yang mencari untung,” ujar Sigit.
Sementara Komisioner KPU
Jember, Ahmad Hanafi yang juga ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Tapal
Kuda mengatakan bahwa pers bukan sekedar pengawal Demokrasi, tetapi Pers adalah
instrument demokrasi itu sendiri, “Media punya peran penting dalam demokrasi
sebab bukan lagi pengawal, akan tetapi sudah menjadi bagian dari instrument
demokrasi itu sendiri,” bebernya.
Acara diskusi ini mendapat
tanggapan positif dari Drs. Moh Hasyim dari Bakesbangpol dan Ir. Heru Eko
Sunarso selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, menurutnya kegiatan forum
ini sangat bermanfaat, sebab dengan adanya forum seperti FWLMJ ini, bisa
memberikank kontribusi dalam tatanan Demokrasi.
“Mudah-mudahan keberadaan
forum ini benar-benar bisa membawa dampak yang positif terutama bagi masyarakat
dan pemerintahan, sebab peran dan fungsi pers bisa membantu dan bisa menjadi
jembatan antara masyarakat dengan pemerintah,” ujar mantan camat Jelbuk ini.
Sementara itu Ihya
Ulumiddin selaku ketua Forum Wartawan Lintas Media mengatakan sangat berterima
kasih dengan diberikanya izin tempat oleh kepala DInas Sosial untuk menggelar Diskusi
dan Raker, sebab keberadaan forum yang baru berumur semusim jagung ini untuk
melakukan pembelajaran bersama antar waratwan.
“Pendirian forum ini tidak
melihat latar belakang wartawannya, baik harian, mingguan atau bulanan, baik
tergabung dalam PWI, AJI, IJTI maupun organisasi wartawan lainnya, forum ini
didirikan untuk belajar bersama, dan kami siap bersinergi dengan organisasi
apapun, harapan kami kedepannya, di kantor-kantor SKPD yang lain juga akan kami
tempati,” ujar Udik panggilan akrab Ihya Ulumiddin.
Acara FWLM Jember yang dipandu
Ruly, Wartawan Radar Jember ini, tidak
hanya dihadiri 4 narasumber, Aga Soeratno Direktur Radio Kiss FM, Ahmad Hanafi
Komisioner KPU, mantan Jurnalis MNC Group, Sigit Edi Marianto ketua PWI Jember
dan Drs. Moh. Hasyim M.Si Sekretaris Bakesbangpol Jember.
Usai Diskusi, acara
kemudian dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker). Dalam kesempatan tersebut
mereka membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Program
Kerja selama 2 tahun kedepan dan Rekomendasi kepada Pemkab Jember dan kepada
Pengurus FWLM Jember.
Dalam AD/ART diatur bahwa
masa jabatan Pengurus FWLM Jember 2 tahun. Dan merekomendasikan kepada Pemkab
Jember mengoptimalkan PPID dan Membentuk PPID dimasing-masing SKPD, sampai
Kecamatan. termasuk menyerukan lembaga struktural pemerintah maupun badan
publik lainnya agar membentuk PPID.
Disamping itu dalam
rekomendasinya FWLM Jember meminta Pemkab Jember agar segera membentuk
pelayanan perikinan satu atap serta memenuhi standar pelayanan minimum di
masihng-masing lembaga. Sedangkan untuk rekomendasi internal, mereka minta pengurus
FWLM Jember segera menjalankan program yang telah disepakati, mendaftarkan
lembaga ini ke notaris, membuat kartu tanda anggota, dan (edw/eros)