Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Meski baru beberapa bulan menekuni profesi
pemotongan, prosesing dan jual
beli batu akik, rumah Haji Abudllah Mashud di Desa Manggisan Tanggul, kini ramai
dikunjungi pencinta batu mulia.
Menurutnya batu yang banyak dicari orang adalah
Bulu Macan, bahkan saat membawa batu ke Jakarta, tidak terlalu lama, habis terjual
borong orang, bahkan dari hasil penjualannya cukup untuk ongkos pesawat pulang
pergi dan kebutuhan membeli batu kembali serta untuk kebutuhan sehari-hari. (Eros)
Mereka yang datang bukan
hanya dari daerahnya saja, melainkan ada yang dari luar kota, ada yang hanya minta
jasa memotong batu saja, ada yang minta diprosesing menjadi batu akik siap pakai,
menjual dan membeli bahkan ada yang hanya sekedar melihat-lihat saja.
Menurut Mashud, bahwa dirinya tidak pernah mematok
berapa biaya jasa pemotongan dan prosesing “Saya tidak pernah mematok berapa besarnya,
berapapun saya terima, ngasih batu, saya terima, ngasi uang, juga saya terima,”
Tuturnya saat didatangai MAJALAH-GEMPUR.Com dirumahnya Kamis
(26/2)
Saat ditanya berapa besar
penghasilan setiap harinya, Pria yang sehari-harinya disapa Haji Mauk ini tidak
menyebutkan berapa besar nominalnya “Alhamdulillah,
insya-Allah kalau hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari cukuplah,”. Jelasnya.
Semenjak menjadi pengrajin
batu akik, waktunya sehari-hari banyak dihabiskan dirumahnya. Menurutnya, siang
memotong dan memprosesing batu, sementara malan sibuk menerima tamu yang datang
untuk mengambil batu maupun meminta jasanya termasuk transaksi jual beli batu. Begitu
seterusnya.