
Tenggelamnya sebuah Kapal
di perairan laut Kelise, juga menimpa teman Korban yang bernama Nur Wiyanto, namun hingga
saat ini masih belum ditemukan. Tim Evakuasi Disaster Victim Identification (DVI), Berhasil menemukan
jasat korban 22 orang, 12 laki-laki dan 10 perempuan.
Kematian korban diketahui setelah Tim
DVI, meminta sample darah terhadap keluarga Mujianto (23), warga Dusun Kraton RT 07, RW 002 Desa Wono Asri, Kec
Temporejo. “Saya berharap jasat anak saya segera dipulangkan untuk saya dimakamkan,
dan Narwiyanto agar bisa ditemukan dengan Selamat ”Harap Ibu Korban Astutik
Kapolsek Temporejo AKP
Ribut Budiono, membenarkan, Mujianto (23), merupakan warga Dusun Kraton RT 07,
RW 002 Desa Wano Asri, Kecamatan Temporejo, Sementara Narwiyanto (40), Warga
Dusun Gumuh Limo RT,08 RW 15, Desa Nogosari, Kec Rambipuji, Ipar Korban dinyatakan
hilang. Senin (8/2)
Mereka berangkat sejak
tanggal (23/1), menuju Batam naik kapal
menuju Ke Malaysia, Senin tanggal (25/1) pada pukul 17.00 mengabarkan kalau
kapal mulai berlabuh, pada hari selasa (26/1)Istri Korban Wike Widiyowati, melihat
berita di Televisi, tengelamnya kapal menuju ke Malaysia. “Jelas Akp Ribut
Masih Kata AKP Ribut
“Keluarga Koban Untuk mencari kabar kebenaran berita tersebut Ke Hot Line
Marsanda di Malaysia, dan mebenarkan adanya tenggelamnya sebuah kapal dari
Batam, Serta diminta segera mengirimkan Sebuah Foto Korban semasa hidup,
“Ungkapnya
Lanjut Akp Ribut “Minggu
(8/2) Polsek telah mendapatkan telpon dari Tim Forensik Kepulauan Riau, untuk menanyakan kebenaran Mujianto, ternyata
korban putra dari Astutik (48), dan baru empat bulan menikah dengan Wike
Widiyowati adik dari Narwiyanto, “Paparnya
Selebihnya keluarga korban,
Ibu Astutik, Alif Priyono Kakak dan Adiknya Mardiatul Hikmah, diambil sample
darahnya oleh tim medis. “Jasat Korban rencanaya tiba di Bandara Juanda Selasa
Dini Hari, piahaknya akan melakukan penjemputan bersama petugas Medis dan pihak
keluarga Korban”Pungkas Ribut
Diberitakan sebelumnya Murai(40),
tenaga kerja Indonesia (TKI) Kamis (3/9/2015), jadi korban tenggelamnya kapal
tongkang di perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia. Kedatangan Jenazah warga
dusun Kasian, desa Surut, kecamatan Panti, Rabu siang (9/9), disambut isak
tangis keluarga, sahabat dan kerabatnya.(edw)